SHF Buat Kemah Sastra Hamzah Fansuri di KSA 4 Jantho

SHF Buat Kemah Sastra Hamzah Fansuri di KSA 4 Jantho
Kegiatan Sekolah Hamzah Fansuri (SHF) pada hari penutupan belajar mengajar Kelas Sastra dan Perkabaran SHF periode Mei-September 2015, di Banda Aceh. Foto: Fira Zakia.

PM, Banda Aceh – Kemah Sastra Hamzah Fansuri (KSHF) dilangsungkan malam ini di Jantho sebagai agenda Sekolah Hamzah Fansuri (SHF) dalam meramaikan Kemah Seniman Aceh (KSA) ke 4. KSA yang dilaksanakan DKA (Dewan Kesenian Aceh) dan Dewan Kesenian Aceh Besar (DKAB) ini berlangsung pada 11-13 September 2015, di Jantho, Aceh Besar.

Pengurus SHF, Thayeb Loh Angen, mengatakan Jumat malam, (11/09/2015), semua peserta Kemah Semian Aceh dari berbagai kabupaten/kota se Aceh telah hadir. Selaku panitia, DKA dan DKAB tidak mengadakan acara apapun pada waktu tersebut. Tamu yang baru tiba dibiarkan istirahat untuk menyiapkan diri pada acara pembukaan pada pagi Sabtu 12 September 2015.

Thayeb mengatakan, SHF memanfaatkan waktu jeda tersebut untuk mengadakan KSHF yang konsepnya dibuat sejak tahun 2013. Malam ini, kata Thayeb, pihaknya mengadakan acara mempelajari dan membaca hikayat, syair atau puisi.

“Kita akan membacakan syair-syair karya Hamzah Fansuri juga dan membicarakan kitab beraksara Jawi ‘Masailal Muhtadi li Ikhwanil Mubtadi’ karya Baba Daud Rumi. Kedua tokoh dunia Melayu dari Aceh ini merupakan ulama besar sekaligus sastrawan agung,” kata Thayeb.

Thayeb mengatakan, KSHF pertama kali dibuat pada 22-24 Februari 2013 di Banda Aceh. Kegiatannya yang bisa dilangsungkan waktu itu berupa seminar tentang karya Hamzah Fansuri selama dua hari, Sementara perkemahan di luar kota batal dibuat.

“Selain peserta kelas SHF, kita akan mengajak para penulis yang berhadir bersedia bergabung dengan KSHF. Yang sudah terhubung ada Arafat Nur, Salman Yoga S, dan Muhajir Al Fairusy. Beberapa seniman sastra yang kukenal seperti MY Bombang, Udin Pelor, dan Medya Hus yang kutahu dijadwalkan menghadiri di Kemah Seniman ini, akan kuajak,” kata Thayeb.

Penulis novel Aceh 2025 ini mengatakan, malam ini dirinya menghubungi panitia, siapapun penulis atau seniman yang hadir akan diajak bergabung.

“Kemah Seniman Aceh ini perlu diikuti karenanya saya mendaftarkan SHF untuk ikut karena di dalamnya kita bisa adakan KSHF,” kata Thayeb pada hari penutupan belajar mengajar Kelas Sastra dan Perkabaran SHF periode Mei-September 2015, di Banda Aceh.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

hasil survei pemilukada aceh
Petugas Lembaga Survei Indonesia (LSI) memberikan keterangan tentang hasil survei pemilihan gubernur/wakil gubernur saat konferensi pers di Banda Aceh, Senin (9/4).(Pikiran Merdeka/Heri Juanda)

Besok, MK Sidangkan Sengketa Pilgub Aceh