Setiap Tahun Semen Langka di Bulan Juli Hingga Desember

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Zulfikar, SH, saat melakukan sidak ke pabrik semen LCI di kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Senin kemarin.(Pikiran Merdeka/IST)

PM, Aceh Besar – Dalam beberapa minggu terakhir, semen Lafarge Cement Indonesia (LCI) langka di Kabupaten Aceh Besar. Selain langka, semen LCI juga mengalami kenaikan harga mencapai Rp 60 ribu per sak.

“Masyarakat resah terkait kelangkaan dan kenaikan harga semen mencapai Rp 60 ribu persak dari harga normal Rp 54 ribu per saknya,” ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Zulfikar, SH, usai melakukan sidak ke pabrik semen LCI di kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Senin kemarin.

Ironisnya, kata Zulfikar, kelangkaan semen LCI di Aceh Besar selalu terjadi di bulan Juli hingga Desember setiap tahunnya. Politisi NasDem ini menduga, ada pihak yang bermain dan menimbun semen di bulan-bulan tersebut.

“Setiap tahun kita selalu sidak dan memantau harga semen. Anehnya setiap bulan Juli sampai Desember semen selalu langka. Kita menduga ada yang bermain dalam hal ini,” tegas Zulfikar.

Terkait dengan kelangkaan dan naiknya harga semen di Aceh Besar, Zulfikar meminta PT LCI, untuk melakukan pengawasan dalam pendistribusian. Selain itu, dia juga meminta agar Pemkab Aceh Besar melalui dinas terkait untuk ikut melakukan pengawasan. Sehingga, tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kondisi ini menyebabkan pembangunan di Aceh Besar terganggu. Untuk itu kita minta PT LCI dan Pemkab Aceh Besar melakukan pengawasan yang lebih ketat. Sehingga tidak terjadi lagi kedepannya,” harap Zulfikar.

Sementara itu, saat melakukan sidak kemarin, Zulfikar SH dan stafnya disambut Stakeholder Relations Management PT LCI Aceh, Amiruddin Latief.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait