Setahun Dibangun, Bronjong Menuju Panton Luas Ambruk

Setahun Dibangun, Bronjong Menuju Panton Luas Ambruk
KONDISI bronjong yang dibangun tahun 2014 terancam ambruk, dikhawatirkan badan jalan menuju Panton Luas akan longsor dan putus.

PM, TAPAKTUAN–Bronjong yang dibangun tahun 2014 lalu dari sumber dana APBK Aceh Selatan yang bertujuan untuk menahan longsor badan jalan di kawasan gunung menuju Gampông Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, kini telah ambruk. Jika kondisi itu tidak segera ditangani, badan jalan tersebut terancam putus total.

Kondisi mengkhawatirkan itu terlihat ketika wartawan berkunjung ke gampông yang berlokasi di pedalaman Kecamatan Tapaktuan itu, Kamis (13/8). Amatan wartawan, tampak jurang terjal di pinggir badan jalan mulai dikikis tanah langsor sehingga jika jalan itu putus total, perkampungan penduduk sekitar secara otomatis akan terisolasi.

“Bronjong itu baru saja dibangun oleh Pemkab Aceh Selatan melalui dinas teknis pascalongsor tahun lalu. Sayangnya, kondisi bronjong tidak bertahan lama karena keburu patah. Jika bronjong ambruk, badan jalan di kawasan itu akan tergerus longsor dan putus. Secara otomatis jalur transportasi akan lumpuh total,” ujar Khairul Amri, warga setempat.

Menurut dia, situasi ruas jalan di sana mulai genting dan berbahaya. Ia mewakili penduduk setempat berharap kepada Pemkab Aceh Selatan ahar segera mengupayakan pembangunan jalan lingkar hingga tembus ke Lubuk Layu, Kecamatan Samadua guna antisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

“Ekses jalan ke Lubuk Layu Kecamatan Samadua memang sudah diterobos, Pemerintah hanya melakukan pengembangan saja. Jarak tempuh Panton Luas ke Samadua lebih dekat ketimbang ke Tapaktuan, diperkirakan hanya 3 kilometer,” katanya.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Bina Marga Aceh Selatan, Ir Tuwanku Bahrumsyah, saat dikonfirmasi, menyebutkan proyek pembangunan peningkatan jalan dan bronjong di Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan tersebut dilaksanakan pada tahun 2014.

“Penyebab bronjong patah karena dihantam hujan lebat beberapa waktu lalu. Bagian dasar tanah atau tapak bronjong longsor yang berakibat bronjong juga turut patah dan ambruk. Untuk mengantisipati hal itu, kami merencanakan akan membangun jalan lingkar dan pelebaran jalan pada anggaran tahun 2016,” tutur Bahrumsyah.

Untuk pembangunan jalan lingkar, kata dia, dialokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar, bersumber dari APBK tahun 2016. “Jalan sepanjang lebih kurang 10 Km itu diupayakan tembus ke Gampông Alue Rumbia, Kecamatan Samadua,” tambahnya.

[PM004]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait