Yogyakarta—Dilihat menggunakan kaca mata konsumsi, Indonesia membuktikan diri sebagai negara maju. Betapa tidak, karena sepanjang 2012 belanja iklan di negara ini mencapai Rp 120 miliar.
Ketika bersilaturahmi dengan Bupati Bantul, Hj. Sri Suryawidati, Ketua Panitia Konggres PPPI, Eddy Purjanto menginformasikan, DIY (Yogyakarta) beruntung lantaran setiap tahun memiliki even Pinasthika, yang bisa mengangkat kualitas periklanan setempat.
Keberuntungan ini tak lepas dari kualitas Yogyakarta terbaik kedua setelah Jakarta dilihat dari belanja iklan. ”Artinya, Yogyakarta berpeluang menjadi daerah maju seperti Jakarta kalau dilihat dari tipe konsumsi,” ujar dia.
Sepanjang 2013 diperhitungkan nilai belanja iklan akan meningkat 15 persen. Dengan besarnya nilai iklan di Indonesia, diprediksikan pula pada 2020, Indonesia akan menjadi negara naju ketujuh di dunia.
Harapan itu diakui Eddy terkendala dengan pemerintah pusat yanag dianggap kurang berkonsentrasi pada industri kreatif ini. ”Padahal iklan memiliki peran sangat strategis. Dalam sebuah usaha ekonomi kreatif, periklanan memegang nomor utama terutama dalam hal pembangunan merk,” ujar dia.
Ketika menerima panitia kongres, Bupati Bantul saat menerima didampingi Kepala Bagian Humas Drs. Fatoni dan perwakilan dari Bagian Umum Pemda Bantul. Bupati menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan P3I ini.
Konggres akan berlangsung pada 7-9 Maret mendatang di Hotel Royal Ambarukmo diawali dengan seminar bertema Perubahan. Sejumlah nara sumber yang akan tampil antara lain enterpreneur yang duduk di pemerintahan seperti Joko Widodo (Gubernur DKI) , Dahlan Iskan (Menteri BUMN) dan Hari Tanoe.
Konggres bertujuan memilih ketua dan pengurus P3I baru untuk 3 kawasan yang dibidik P3I yakni Yogyakarta yang memiliki pusat studi animasi, Sleman dengan ragam kulinernya dan Bantul yang menjadi sentra industri kreatif.[berita21]
Belum ada komentar