Banda Aceh – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh mengeluarkan seruan bersama terkait pelaksanaan pemilu legislatif yang tinggal beberapa hari lagi. Seruan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan semua elemen agar menyukseskannya, sehingga berjalan jujur, adil, demokratis dan nyaman.
Gubernur Aceh dr H. Zaini Abdullah selaku Ketua Forkopimda mengatakan, pemilu merupakan momentum rakyat untuk menggunakan hak politiknya dan menentukan wakil-wakil rakyat.
“Kita akui, akhir-akhir ini memang banyak terjadi hal yang memilukan dan insiden terkait dengan politik menjelang pemilu, tapi masyarakat jangan khawatir. Pemerintah terus meminta semua pihak agar bisa menjaga situasi aman di Aceh,” ujar Zaini Abdullah usai rapat Forkopimda di Meuligoe Aceh, Jumat (04/04/2014).
Imbauan bersama, jelas gubernur, dikeluarkan tentunya untuk memberikan patron dan dampak positif di tengah-tengah masyarakat.
“Mungkin ada pemain gelap di balik insiden ini, tapi masyarakat jangan mudah terprovokasi, pemerintah pun berkomitmen sepenuhnya menjaga situsasi damai di Aceh,” tegasnya.
Dalam imbauan yang ditandatangani unsur Forkopimda Aceh ini, diserukan kepada semua pimpinan partai politik nasional dan partai politik lokal serta para calon anggota legislatif dan calon anggota DPD untuk senantiasa memelihara ukhuwah islamiyah.
Juga meminta masyarakat untuk bisa hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan menggunakan hak pilihnya secara langsung serta di harapkan untuk tidak Golput.
Sementara, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Majelis Adat Aceh (MAA) juga mengeluarkan seruan bersama agar semua pihak bisa menjamin terlaksananya pemilu di Aceh dengan demokratis dan damai.
Lebih dari 3,3 juta masyarakat Aceh akan memberikan hak suaranya dalam pemilu yang tinggal beberapa hari lagi. Masyarakat akan memilih 13 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), empat anggota DPD, 81 anggota DPR Aceh dan para anggota dewan untuk 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh.[ rel/rid]
Belum ada komentar