PM, TAPAKTUAN – Hujan lebat dengan intensitas sedang dan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh Selasa (20/3) pagi hingga malam.
Akibatnya, 58 gampong di sepuluh kecamatan dikepung banjir dengan ketinggian air 50 Cm hingga 1 meter. Sejumlah jembatan penghubung antar gampong ambruk termasuk beberapa ruas jalan tertimbun tanah longsor sehingga melumpuhkan transportasi masyarakat setempat.
“Banjir juga mengakibatkan rusaknya sejumlah sarana dan prasarana milik pemerintah dengan kategori rusak ringan dan berat. Berdasarkan perhitungan sementara kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP kepada wartawan di Tapaktuan, Rabu (21/3).
Di Kecamatan Samadua, sedikitnya 14 gampong diterjang banjir masing-masing Gampong Jilatang 82 unit rumah terendam, Gampong Air Sialang Hulu (masih dalam tahap pendataan), Gampong Subarang longsor menutup badan jalan, Gampong Madat puluhan rumah penduduk diterjang banjir akibat tanggul sungai sepanjang 50 meter jebol dihantam banjir bencana ini mengakibatkan 37 KK atau 135 jiwa terdampak.
Selanjutnya, Gampong Ladang Panton Luas sebanyak 22 KK atau 106 jiwa dan Gampong Balai 54 KK atau 179 jiwa terdampak banjir, Gampong Ujong Tanah masih dalam pendataan. Di Gampong Lubuk Layu mengalami tanah longsor di dua titik mengakibatkan badan jalan desa sepanjang 120 meter tertimbun, sehingga tidak bisa diakses serta satu unit jembatan rusak dan 8 unit rumah penduduk yang dihuni 10 KK terendam.
Gampong Alur Semerah satu unit tempat wudhuk masjid dan abutment jembatan ambruk serta banjir juga merendam 87 rumah yang dihuni 175 KK atau 355 jiwa. Bencana banjir juga terjadi di Gampong Ladang Kasik Putih, Luar, Gadang, Air Sialang Hilir dan Gampong Baru.
Banjir yang menerjang Kecamatan Kluet Timur merendam puluhan rumah penduduk di Gampong Lawe Cimanok dan Gampong Lawe Sawah. Satu unit jembatan yang menghubungkan antar gampong putus. Kecamatan Tapaktuan sedikitnya tujuh gampong terendam banjir masing-masing Air Pinang, Gunung Kerambil, Air Berudang, Panjupian, Tepi Air, Hulu dan khusus di Gampong Panton Luas satu unit jembatan akses utama jalan desa setempat putus.
Bencana banjir di Kecamatan Sawang juga mengakibatkan sebanyak tujuh gampong terendam masing-masing Mutiara, Blang Geulinggang, Sawang II, Ujung Karang, Lhok Pawoh, Trieng Muduro Tunong dan Panton Luas. Di Kecamatan Meukek dua gampong masing-masing Lhok Aman dan Labuhan Tarok. Kecamatan Kluet Tengah sebanyak sembilan gampong masing-masing Simpang Tiga, Simpang Dua, Mersak, Pulo Ie, Kampung Padang, Kampung Sawah, Koto, Malaka dan Lawe Melang.
“Di Gampong Mersak dan Gampong Padang masing-masing dua unit rumah rusak. Sedangkan di Gampong Koto empat unit rumah rusak,” sebut Cut Syazalisma.
Di Kecamatan Kota Bahagia, banjir yang merendam puluhan rumah penduduk mengakibatkan 84 KK atau 315 jiwa penduduk di Gampong Beutong terdampak banjir, di Gampong Buket Gadeng 407 KK atau 1.555 jiwa, Gampong Sineubok Keuranji sebanyak 177 KK atau 459 jiwa, Gampong Ujong Gunong Rayeuk 100 KK atau 327 jiwa, Gampong Rambong 161 KK atau 625 jiwa, Gampong Jambo Keupok 303 KK atau 1.249 jiwa, Gampong Ujong Gunong Cut 34 KK atau 102 jiwa, Gampong Ujong Tanoh 237 KK atau 1.341 jiwa, Gampong Seunebok Alur Buloh 116 KK atau 502 jiwa dan Gampong Alur Dua Mas 259 KK atau 1.171 jiwa.
Di Kecamatan Trumon Tengah banjir menerjang dua gampong masing-masing Pulo Paya dan Krueng Bate. Selain merendam puluhan rumah penduduk bencana banjir juga merobohkan dua unit jembatan penghubung antar desa. Demikian juga di Kecamatan Kluet Utara banjir yang menerjang Gampong Keude Padang mengakibatkan satu unit jembatan penghubung antara Keude Padang dengan Gampong Pasie Meurapat Kecamatan Kluet Selatan ambruk.
Selain itu, bencana banjir kali ini juga makin memperparah terjadinya erosi sungai bahkan pengikisan tebing sungai akibat diterjang air sungai krueng kluet telah mulai mengarah ke pemukiman warga.
Banjir terparah lainnya terjadi di Kecamatan Pasie Raja sedikitnya 16 gampong terendam banjir masing-masing Ladang Teungoh, Silolo, Kampung Baru, Ladang Tuha, Panton Bili, Paya Ateuk, Mata ie, Krueng Kale, Pante Raja, Ujong Bate, Lhok Sialang Cut, Lhok Sialang Rayeuk, Ie Mirah, Ujong Padang Rasian, Teupin Gajah dan Sineubok.
Untuk langkah penanggulangan secara darurat, kata Cut Syazalisma, pihaknya langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Satgas SAR, RAPI, anggota Kodim 0107, Polres, Brimob Kompi C Trumon untuk melakukan pembersihan lumpur di rumah ibadah, fasilitas umum lainnya, rumah – rumah masyarakat dan jalan desa. Termasuk memindahkan batang kayu yang tumbang melintangi badan jalan desa.
Selain itu, pihaknya juga menurunkan beberapa alat berat (beko) melakukan pengerukan muara sungai di Gampong Air Pinang dan Gampong Panjupian, selain itu juga telah melakukan pembersihan badan jalan di Gampong Panton Luas Kecamatan Tapaktuan dengan melibatkan masyarakat dan petugas terkait lainnya.
Pengerukan muara sungai juga telah dilakukan di Gampong Labuhan Tarok Kecamatan Meukek. Sedangkan di Gampong Lawe Sawah Kecamatan Kluet Timur telah dibangun satu unit jembatan darurat dengan melibatkan masyarakat dan Muspika setempat.
“Untuk mempercepat proses pembersihan lumpur di rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya, juga diterjunkan beberapa unit armada mobil pemadam kebakaran. Untuk mobil dapur umum, hanya dikerahkan ke lokasi titik pengungsian di Kecamatan Kota Bahagia. Sedangkan dilokasi lainnya tidak diturunkan karena warga korban banjir telah mulai kembali ke rumahnya masing-masing menyusul telah surutnya banjir,” pungkasnya. ()
Belum ada komentar