Bireuen – Sepekan sudah kasus penembakan mobil Kijang LGX nomor polisi BK 1216 HO yang ditempeli stiker caleg Partai Aceh di Kabupaten Bireuen pada Senin pekan lalu, belum terungkap. Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan perkembangan mencari pelaku penembakan.
“Sampai saat ini belum ada perkembangan. Kami masih terus menyelidiki. Kami telah bentuk tim gabungan dari Polres Bireuen, Polda Aceh, dan dari Mabes Polri untuk ungkap kasus ini,” ujar Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi kepada VIVAnews, Selasa 7 April 2014.
Kapolres mengungkapkan, hingga saat ini kepolisian belum bisa memastikan apa motif di balik penembakan yang meregut tiga nyawa tersebut. “Belum bisa kita pastikan apa motifnya, masih terus kita dalami,” kata Ali.
Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi pada saat jumpa pers di Mapolres Bireuen, Aceh, mengungkapkan semua kemungkinan motif pelaku melakukan penembakan sedang dilakukan analisa oleh tim khusus yang dibentuk Polda Aceh, Polres Bireuen, dan Mabes Polri.
“Mereka sedang di lapangan melakukan kegiatan penyelidikan maupun analisa serta evaluasi berbagai kemungkinan. Bisa saja dinamika politik dan terkait pemilu, bisa juga dendam pribadi maupun narkotika. Semua sedang dilakukan evaluasi oleh tim,” kata Husein Hamidi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mobil Kijang LGX berstiker Partai Aceh, di tembaki sebanyak 9 kali di Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Senin malam, 31 Maret 2013. Aksi penembakan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan tiga penumpang didalamnya meninggal dunia serta satu orang kritis.
Kepolisian terus melakukan penyelidikan, mulai dari olah TKP, memeriksa saksi dan berbagai macam tindakan lainnya. Sementara polisi berhasil menemukan barang bukti 9 selonsog peluru Kaliber 7,62 milimeter, 2 proyektil didalam tubuh korban serta 3 proyektil ditemukan didalam mobil nahas tersebut. (viva.co.id)
Belum ada komentar