PM, SIGLI – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, mendesak Pemkab Pidie membentuk tim pencari fakta untuk menyelesaikan sengketa lahan antara masyarakat Muara Tiga dan Batee, dengan pihak PT SIA dan PT SCA.
“Saya pikir ini harus diluruskan dan jangan dibiarkan seperti ini, sebab benar atau tidak lahan rakyat digunakan untuk pembangunan pabrik semen, tentu saja butuh pembuktian,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Aceh, Muhammad Nur kepada pikiranmerdeka.co, Sabtu (23/9).
Untuk membuktikannya, sambung dia, Pemkab Pidie harus membentuk tim pencari fakta. “Kalaupun benar ada pembelian dan penjual tanah, tetap harus diusut sehingga warga tidak dirugikan atas tanah tersebut. Itulah perlu didorong Bupati untuk mengusut sengketa lahan dan Bupati harus memanggil Badan Pertanahan Pidie dan BPN Provinsi agar jelas semuanya,” harapnya.
Berdasarkan surat BPN Aceh, sambung dia, pihak perusahaan belum mengganti rugi tanah di luar area pembangunan pabrik semen seperti diklaim oleh warga. “Benar atau tidak kita akan cari fakta yang sebenarnya,” tegas M.Nur.
Jika kasus ini dibiarkan, sambung dia, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru nantinya.
“Rakyat akan sengsara dan suatu saat dikhawatirkan akan ada tindakan menghakimi sendiri oleh masyarakat. Untuk itu, dalam menangani persoalan ini Pemkab Pidie harus memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan segera. Saya optimis jika ini diselesaikan segera tidak ada persoalan ke depan,” tutupnya.()
Belum ada komentar