Jakarta – Senegal dan Aljazair akan bertemu pada partai pamungkas Piala Afrika 2019, usai melewati lawan masing-masing di babak semifinal, Senin dini hari WIB.
Senegal lebih dulu mencapai final setelah mengalahkan Tunisia 1-0. Sebuah gol bunuh diri oleh bek Tunisia, Dylan Bronn, menjadi penentu kelolosan Senegal.
Tunisia sebenarnya berkesempatan unggul lebih dahulu ketika memperoleh tendangan penalti pada menit 75 namun eksekusi Ferjani Sassi mampu digagalkan kiper Alfred Gomis.
Enam menit berselang, giliran eksekusi penalti Henri Saivet dari Senegal namun berhasil dimentahkan oleh kiper Mouez Hassen. Laga waktu normal berakhir imbang tanpa gol.
Ironisnya,Hassen jadi penyebab kekalahan Tunisia di laga tersebut lantaran antisipasinya yang buruk atas tendangan bebas Cheikhou Kouyate membuat bola membentur kepala Bronn dan masuk ke gawangnya sendiri pada menit ke-110.
Selang dua jam, Aljazair menang secara dramatis atas Nigeria dengan skor 2-1 berkat tendangan bebas nan cermat yang dieksekusi Riyad Mahrez pada menit terakhir masa injury time di Stadion Internasional Kairo.
Mahrez sempat berperan besar membuka keunggulan Aljazair pada menit 40, ketika umpan silang kerasnya memaksa bek William Troost-Ekong mencetak gol bunuh diri.
Nigeria lantas berhasil menyamakan kedudukan dibantu VAR yang memberikan mereka hadiah tendangan penalti dan Odion Ighalo mengeksekusinya dengan baik memperdaya kiper Rais M’Bolhi pada menit ke-72.
Aljazair terus berusaha keras, Mahrez memastikan langkah Aljazair ke final lewat tendangan bebasnya yang sukses menaklukkan kiper Daniel Akpeyi.
Sebagai tim yang kalah, Tunisia dan Nigeria akan berhadapan dalam laga perebutan tempat ketiga pada Kamis (18/7) dini hari WIB di Stadion Al Salam, Kairo.
Senegal dan Aljazair dijadwalkan akan berebut trofi Piala Afrika 2019 dalam partai final di Stadion Internasional Kairo, Sabtu (20/7).
Senegal terakhir kali tampil di final pada 2002, namun kala itu perjuangan mereka digagalkan oleh Kamerun dalam drama adu penalti dengan marka 2-3.
Sementara Aljazair berpeluang meraih trofi Piala Afrika kedua mereka, setelah penampilan pertama mereka di partai final di 1990 di tanah mereka sendiri.
Sumber: Antara
Belum ada komentar