Sempat Dibuka Sementara, Tol Seulimeum – Padang Tiji Kembali Ditutup

Tol SiBanceh Seksi I Seulimeum - Padang Tiji. Foto: RRI
Tol SiBanceh Seksi I Seulimeum - Padang Tiji. Foto: RRI

PM, Banda Aceh – Setelah dibuka sementara selama 13 hari, Tol SiBanceh Seksi I yang menghubungkan Seulimeum dan Padang Tiji resmi ditutup pada 2 Januari 2025. Penutupan ini dilakukan guna mengoptimalkan infrastruktur sebelum tol dioperasikan secara penuh.

Tol sepanjang 10 kilometer ini merupakan bagian dari proyek jalan tol yang lebih luas, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di Provinsi Aceh dan mempercepat mobilitas antarwilayah. Selama penutupan, pihak pengelola akan melakukan berbagai pekerjaan perbaikan, termasuk pengecekan kualitas jalan serta pemasangan fasilitas pendukung.

Branch Manager PT Hutama Karya (Persero), Totok Masyadi, menjelaskan bahwa penutupan sementara ini bertujuan untuk memastikan infrastruktur tol siap digunakan oleh masyarakat.

“Penutupan ini penting agar seluruh aspek konstruksi dapat disempurnakan. Kami berharap setelah dibuka secara resmi, tol ini akan memberikan manfaat besar dalam mengurangi kemacetan serta meningkatkan efisiensi transportasi di Aceh,” ujar Totok dalam wawancara bersama RRI Banda Aceh, Kamis (2/1/2025).

Meskipun telah digunakan secara terbatas sebelumnya, pihak berwenang menegaskan bahwa masih ada pekerjaan teknis yang harus diselesaikan sebelum tol dapat beroperasi penuh. Penutupan sementara ini memberikan kesempatan bagi tim konstruksi untuk melakukan penyempurnaan serta memastikan aspek keamanan dan kelayakan jalan.

“Kami memastikan proyek ini akan selesai sesuai jadwal dan siap memberikan kemudahan bagi masyarakat setelah resmi dioperasikan,” pungkas Totok.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pengrajin Sulam Benang di Singkil Kesulitan Menjual Produk
Ketua Penggerak PKK Aceh Darwati A Gani, mengenakan hasil kerajinan masyarakat Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil.(pikiranmerdeka.co/Fadli Saputra)

Pengrajin Sulam Benang di Singkil Kesulitan Menjual Produk