PM, Blangpidie—Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar berkunjung ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (8/3/2014) siang. Azawar menyerap aspirasi dari para tenaga honorer kategori dua (K-2) yang tidak lulus CPNS.
Menpan RB RI beserta rombongan disambut Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Wakil Bupati Abdya Yusrizal Razali, Dandim 0110 Abdya Letkol Arm E Dwi Karyono AS, Kapolres Abdya AKBP Eko Budi Susilo SIK, mewakili Kajari Blangpidie H Azwar SH, Sekda Abdya Drs Ramli Bahar, para Asisten, Kepala SKPK, tamu undangan dan 248 honorer K2 yang tidak lulus CPNS.
Kepada Menpan, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin menyampaikan, PNS di Abdya saat ini sebanyak 3.820 orang ditambah lulusan K-1 sejumlah 160 orang, kemudian 178 orang dari K-2, ditambah lagi dari tes formasi jalur umum sebanyak 31 orang.
“Apapun kebijakan dari bapak akan kita ikuti, maka saudara-saudara kami ini meminta supaya ada kebijakan dari pak Menpan untuk meluluskan mereka. Kemaren kita sudah mensiasati yang tidak lulus itu secara otomatis menjadi tenaga kontrak, namun tenaga honorer tetap berharap supaya dapat diluluskan menjadi CPNS,” ujarnya.
Bupati Jufri mengatakan, bahwa dalam kelulusan tenaga honorer K-2 ini tidak ada yang lulus karena uang atau sogok. “Lulus CPNS itu, tidak ada lobi atau sogok. Sebelumnya saya sudah ingatkan kepala BKPP Abdya, bila anda macam-macam dengan persoalan kelulusan K-2 ini, bukan hanya memberhentikan anda tapi juga akan mencobloskan anda kepenjara,” tuturnya.
Sementara itu, Menpan RB Azwar Abu Bakar dalam arahannya menyatakan, permasalahan tenaga honorer akan dipioritaskan. “Kita lihat fungsi dan tingkat jabatannya, apabila itu sudah terpenuhi maka akan diperbaiki kembali,” ujarnya.
Menpan-RB juga mengingatkan kepada bupati dan wali ota untuk membuat SK TJM (tanggung jawab mutlak). “Yang penting jangan dizalimi, siapa yang pakai duit untuk lulus CPNS itu merupakan tindakan bodoh,” tegas Azwar.
Terakhir, Azwar meminta kepada Bupati Abdya untuk mendata kembali tenaga honorer yang masa kerjanya sudah cukup lama, terutama tahun lahir dan tahun lulus pendidikan terakhirnya. “Insya Allah, bila itu sudah didata, akan diumumkan pada akhir April mendatang. Ada 10 daerah dengan kondisi yang sama, silahkan berhadapan dengan BKN, kita akan kontrol prosesnya nanti,” pungkasnya.
Minta Diluluskan
Dalam audiensi dengan Menpan RB RI, Alidar SPd mewakili honorer K-2 Abdya yang tidak lulus, meminta kepada Menpan supaya diangkat menjadi CPNS. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Menteri yang sudah memberikan peluang untuk kami, semoga saja kebijakan dari bapak akan meberikan yang terbaik untuk kami semua,” katanya.
Setelah mendengarkan hal itu, Menpan-RB menyatakan tenaga honorer K-2 tersebut tidak dites lagi, tapi Bupati akan mengusulkan sesuai dengan status daerah terpencil. Dari 248 hanorer K-2 tersebut yang akan dipioritaskan atau didahulukan adalah masa kerja dan tahun pendidikan tenaga honorer dimaksud. “Mohon bersabar, semoga harapan itu akan terkabulkan dan berjalan lancar,” kata Azwar. [Syahrizal]
Belum ada komentar