PM, Blangkejeren – Musim penghujan yang terjadi di Kabupaten Gayo Lues menyebabkan puluhan titik badan jalan lintas nasional ditimpa tanah runtuh, seperti jalan lintas Blangkejeren menuju Aceh Tenggara tembus ke Medan, dan jalan lintas Blangkejeren menuju Pining tembus ke Aceh Timur.
Di jalan Blangkejeren menuju Aceh Tenggara, titik longsor dimulai dari Aih Siayak hingga ke daerah Kecamatan Putri Betung. Bahkan hingga saat ini belum bisa dilintasi warga sejak tanah runtuh tadi malam pukul 21:00 WIB.
“Puluhan kendaraan dan puluhan orang masih terjebak di daerah reruntuhan tanah, kami tidak bisa maju dan mundur lagi, kami membutuhkan bantuan saat ini,” kata Jasiwa Maytense, Kabid Dinas Sosial Gayo Lues, Sabtu (10/10/2015) pukul 01:00 WIB yang menghubunggi wartawan.
Setelah datang dua mobil bantuan ke lokasi reruntuhan, Jasiwa bersama tamunya dari Kementrian Sosial Pusat berjalan sepanjang 5 kilometer dengan meninggalkan mobil di tegah hutan belantara, dan saat melintasi timbunan reruntuhan tanah yang membuat warga merasa ketakutan.
“Kami harus berlari di atas reruntuhan tanah itu. Pohon pinus besar tumbang, dan batu-batu besar mengancam berjatuhan saat kami lewat, dan luka di kaki dan tangan sebagian orang tidak terelakan lagi,” katanya bercerita.
Setiap tanah yang runtuh langsung menimbun badan jalan dengan ketinggian mencapai 10 hingga 20 meter, sedangkan panjang tanah yang runtuh mulai dari 5 meter hingga 50 meter. Sampai siang tadi, keadaan di sana masih ditangani pihak terkait.
“Pukul 15:00 WIB tadi, jalan baru dilintasi warga, dan kendaraan yang terjebak sudah bisa masuk dari arah Aceh Tenggara menuju Gayo Lues, dan begitu juga sebaliknya dari arah Blangkejeren yang hendak menuju Medan,” kata Riki salah satu warga Blangkejeren yang baru melintasi jalan tersebut.
[PM005]
Belum ada komentar