PM, Jantho – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdisbud) Aceh Besar, Fahrurrazi, melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan program makan siang gratis di beberapa sekolah pada Senin (13/1/2025). Kunjungan tersebut mencakup SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, yang menjadi bagian dari penerima manfaat program ini.
Kehadiran Sekdisbud beserta jajaran pemerintah disambut dengan antusias oleh siswa, guru, dan para orang tua. Dalam kesempatan tersebut, Fahrurrazi menegaskan bahwa program makan siang gratis merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak Aceh Besar mendapatkan asupan gizi yang cukup demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.
Dampak Positif Program Makan Siang Gratis
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk mendukung generasi penerus melalui program ini. Selain membantu pemenuhan gizi siswa, program ini juga bertujuan meningkatkan semangat belajar dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih kondusif,” ujar Fahrurrazi.
Program makan siang gratis diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa sekolah yang telah menerima manfaat program ini antara lain PAUD Cahaya Bunda, PAUD Al-Hidayah, TK Putra, TK Nurul Ain, TK Nusantara, SD Negeri Gue Gajah, SD Negeri 1 Lambheu, SD Negeri 2 Lambheu, SMP Negeri 2 Darul Imarah, MIN 11 Keutapang, MTsS Keutapang, dan SMA Teungku Chik Kutakarang.
Fahrurrazi menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan guna memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan program ini benar-benar memberikan manfaat bagi siswa dan masyarakat. Kami juga membuka ruang bagi masukan dari sekolah dan orang tua untuk perbaikan di masa mendatang,” jelasnya.
Dukungan Sekolah dan Orang Tua
Kepala SD Negeri 1 Lambheu, Muhammad Jafar, mengapresiasi program ini karena dinilai sangat membantu meringankan beban ekonomi orang tua.
“Program ini sangat bermanfaat, tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga membangun kebiasaan makan bersama yang positif di sekolah,” ungkap Muhammad Jafar.
Salah satu orang tua siswa, Siti Rahma (40), turut menyampaikan rasa syukurnya atas program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Aceh Besar. Anak-anak kami bisa menikmati makan siang dengan menu sehat tanpa harus khawatir dengan biaya tambahan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program ini, sebanyak 1.680 paket makanan bergizi telah disiapkan. Fahrurrazi hadir bersama Kabid Pendidikan Dasar, Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF), serta jajaran Disdikbud Aceh Besar, Sekretaris Camat (Sekcam), unsur Forkopimcam Darul Imarah, kepala sekolah, dan dewan guru.
Aceh Besar Jadi Kabupaten Percontohan
Aceh Besar menjadi kabupaten pertama di Aceh yang menginisiasi uji coba program makan siang gratis. Program ini pertama kali diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, bersama Forkopimda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar pada Selasa (5/3/2025), di SMP Negeri 1 Darul Imarah.
Dengan adanya pemantauan berkala dari pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik dan diperluas ke lebih banyak sekolah di masa mendatang.
Belum ada komentar