Sejumlah Infrastruktur Rusak Akibat Banjir Abdya

Tanggul pengaman di Desa Suka Damai, Lembah Sabil jebol diterjang banjir.
Tanggul pengaman di Desa Suka Damai, Lembah Sabil jebol diterjang banjir.

PM, BLANGPIDIE – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sekitar Jum’at hingga Sabtu kemarin, telah merusak sejumlah infrastruktur dan rumah warga yang disebabkan derasnya arus luapan sejumlah sungai (Krueng) di Kabupaten setempat.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Lembah Sabil, dimana luapan Krueng Manggeng disertai arus kencang membuat tanggul pengaman tebing sungai di Desa Suka Damai jebol sepanjang 50 meter, sehingga merusak 4 unit rumah warga setempat.

Selain itu, 30 meter saluran irigasi di Desa Kuta Paya putus dan jembatan penghubung antara Desa Geulanggang Batee dan Kuta Paya juga ambruk diterjang air dari luapan Krueng Baru. Kemudian 2 rumah penduduk dan 1 usaha perabot nyaris amblas ke dalam sungai di Desa Tokoh Dua, selain itu 3 unit rumah di Desa Meurandeh juga rusak diterjang arus.

“Ada ratusan rumah warga yang dihuni sekitar 688 kepala keluarga (KK) dan 2343 jiwa warga Lembah Sabil yang terendam, kemudian sejumlah infrastruktur rusak,” kata Camat Lembah Sabil Usmadi SPd, Minggu (13/12/2015).

Sementara itu, di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Abdya, terdapat 2 unit jembatan rusak parah di Desa Pante Raja dan 35 meter talut beton putus total. Disamping itu, 700 meter tanggul beronjong di Desa Lhok Puntoy jebol dan di Dusun Lhok Batee Intan Desa Padang juga jebol sepanjang 1200 meter.

“Akibat banjir ini, rata-rata jembatan, talut dan tanggul banyak yang rusak, selebihnya merupakan rumah warga. Untuk itu kita sangat berharap agar sejumlah infrastruktur yang rusak itu segara diperbaiki, sebab menyangkut kebutuhan masyarakat banyak,” ungkap Camat Manggeng Jasman S.Pd.

Usmadi dan Jasman mengaku sudah mengirimkan laporan terkait sejumlah infrastruktur yang rusak tersebut. “Kita sudah laporkan secara lisan, kemudian selanjutnya kita juga akan kita surati instansi terkait agar segera mungkin untuk ditanggulangi,” ujar mereka.

Sejauh ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya bersama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) sudah turun kelokasi untuk memberikan bantuan masa panik terhadap warga yang terkena musibah banjir, kemudian sejumlah infrastruktur yang rusak akan ditanggulangi secara darurat.

“Kita sudah turun kelokasi guna mendata seberapa parah kerusakan pasca banjir yang melanda Abdya, karena kondisi seperti di Kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng, juga dirasakan sejumlah kecamatan lainnya,” singkat Kepala BPBK Abdya Anwar Daod ketika dijumpai beberapa waktu lalu.

Bukan hanya itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terkena musibah banjir, Kodim 0110/Abdya juga ikut turun tangan untuk memberikan bantuan berupa makanan untuk para korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Abdya selama dua hari berturut-turut.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap warga yang terkena musibah banjir, karena fungsi TNI selain mengamankan negara dari serangan musuh juga ditugaskan untuk kepedulian terhadap kemanusian,” kata Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Suhartono disela meberikan bantuan kepada warga di Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan. [PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Gunung Alur Naga Tapaktuan Longsor Lagi, Lalulintas Macet
KENDARAAN roda empat dan roda dua sedang melintasi lokasi tanah longsor di gunung Alur Naga, Desa Batu Itam, Kecamatan Tapaktuan. Sementara alat berat membersihkan tanah longsor yang menimbun badan jalan. [Pikiran Merdeka | Hendrik Meukek]

Gunung Alur Naga Tapaktuan Longsor Lagi, Lalulintas Macet

Jelang Natal, Tokoh Lintas Agama Gelar Rakor
Rakor tokoh lintas agama di Lhokseumawe dan Aceh Utara digelar di Aula Sapta Marga Kodim setempat, Senin (21/12/15). | PIKIRAN MERDEKA / Fahrizal Salim

Jelang Natal, Tokoh Lintas Agama Gelar Rakor