PM, Bireuen—Kabupaten Bireuen segera memiliki Monumen Kota Juang. Direncanakan, peletakan batu pertama pembangunan monumen tersebut akan berlangsung pertengahan Maret 2014.
“Untuk pembangunan tahap awal, kita telah memiliki dana Rp1 miliar,” kata Bupati Bireuen Ruslan M Daud, Senin (27/1/2014).
Dia menjelaskan, anggaran untuk pembangunan monumen tersebut bukan bersumber dari APBK Bireuen maupun APBA. “Sumber dananya bukan dari kas negara, tapi terkumpul dari pemasukan lain yang berkaitan dengan keperjuangan tokoh-tokoh Bireuen masa lalu,” sebut Ruslan.
Namun, lanjut dia, sejauh ini pihaknya belum menetapkan lokasi untuk pembangunan monumen tersebut. “Untuk lokasinya, kita masih menyerap masukan dari semua elemen masyarakat Bireuen,” kata Ruslan.
Menurut bupati, beberapa pendapat menyarankan agar monumen tersebut dibangun di komplek Meuligo Bireuen. “Pertimbangannya, selain berada di pusat kota, juga berdampingan dengan bangunan bersejarah yang pernah ditempati Presiden RI pertama Ir Soekarno,” paparnya.
Dikatakannya, bentuk menumen tersebut akan mengadopsi arsitektur Monumen Nasional (Monas) di Jakarta dan monumen-monumen perjuangan di luar negeri. “Tapi, bentuk bangunannya akan berciri khas Bireuen dengan nuansa ke-Aceh-an yang kental,” jelasnya.
Bupati Ruslan menambahkan, pembangunan Monumen Kota Juang merupakan bagian dari persiapan menyongsong Visit Bireuen 2018. “Sejalan dengan itu, kita juga menghidupkan kembali situs-situs sejarah yang tersebar di seluruh pelosok Bireuen. Jadi ada yang kita ‘jual’ bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bireuen nantinya,” tandasnya.(PM-01)
Belum ada komentar