Sederet Bukti Barang China Semakin Banjiri Indonesia Raya

Sederet Bukti Barang China Semakin Banjiri Indonesia Raya
Sederet Bukti Barang China Semakin Banjiri Indonesia Raya

PM, Jakarta – Saat ini konsumen Indonesia dapat dengan mudahnya berbelanja produk langsung dari China.

Pasalnya beberapa e-commerce asal China sudah menawarkan jasa penjualan internasional yang dapat diakses oleh konsumen Indonesia. Sebagian menawarkan program gratis ongkos kirim. Salah satunya adalah e-commerce Taobao.

Bahkan, kini e-commerce lokal, seperti Shopee dan Lazada sudah bisa melayani pembelian barang yang dikirim langsung dari China. Begitu mudahnya. Tanpa perlu melewati jasa importir atau proses-proses lain.

Harus diakui bahwa China punya peran besar terkait produk-produk impor di Indonesia. Pasalnya, China merupakan negara dengan pangsa impor terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 28,49% dari total nilai impor nonmigas Indonesia tahun 2018 berasal dari China. Bayangkan! Lebih dari seperempat produk impor Indonesia didatangkan dari Negeri Tirai Bambu. Sungguh jumlah yang sangat fantastis.

Bila melihat jenis barangnya, produk elektronik (HS 85) merupakan yang paling banyak diimpor dari China. Pada tahun 2018, nilainya mencapai US$ 10 miliar atau 22% dati total impor dai China.

Maka wajar saja apabila barang-barang elektronik seperti handphone, laptop, kamera yang banyak beredar di Indonesia didatangkan langsung dari Negeri Panda.

Selain itu ada pula barang barang mesin (HS 84) yang porsinya juga cukup besar, yaitu 21% terhadap total impor dari China. Barang-barang tersebut banyak berupa mesin-mesin untuk pabrik dan pembangkit listrik.

Lebih hebatnya, pertumbuhan impor produk China juga merupakan yang paling pesat. Dalam hal ini, Tim Riset CNBC Indonesia membandingkan dengan negara asal produk impor terbesar kedua dan ketiga, yaitu Jepang dan Thailand.

Setidaknya sejak tahun 2015, pertumbuhan impor produk asal China terus naik dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun 2018, impor barang China tumbuh hingga 27,32% atau tertinggi sejak 2011.

Pada periode yang sama, pertumbuhan impor dari Jepang dan Thailand masing-masing hanya sebesar 17,95% dan 18,03%.

Data-data tersebut menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun, banjir produk impor asal China semakin tak terbendung. Bila tren tersebut berlanjut, bukan tidak mungkin impor Indonesia akan didominasi produk-produk asal China.

Kala hal itu terjadi, ketergantungan Indonesia akan China semakin besar. Alhasil daya tawar China pada sendi-sendi ekonomi dalam negeri pun meningkat. Termasuk proyek-proyek dan investasi.

Sumber: CNBC INDONESIA

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20240817 WA0032 1050x525
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, saat betindak sebagai Inspektur Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024, di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Sabtu, (17/8/2024).

Pj Gubernur Bustami Pimpin Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 di Aceh