PM, KUTACANE – Tanggul proyek normalisasi sungai dan perkuatan tebing sungai Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Minggu (15/8) malam jebol dihantam banjir.
Jebolnya tanggul tersebut, diduga karena tidak mampu menahan debit air sungai Lawe Bulan, yang meningkat menyusul tingginya curah hujan pada Minggu malam.
Meski demikian, rendahnya kwalitas kontruksi disinyalir menjadi salah satu penyebab jebolnya tanggul tersebut. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Perkumpulan Pemantau Pembangunan Indonesia (PPPI), Arahim Johari, SH, Selasa (15/8) kepada pikiranmerdeka.co.
“Dari pengamatan saya, jebolnya tanggul itu bukan hanya karena faktor alam, melainkan faktor kwalitas kontruksi yang rendah,” ujar Arahim Johari.
Informasi dihimpun pikiranmerdeka.co, proyek tersebut menghabiskan anggaran hampir tiga miliyar rupiah, bersumber dari dana APBA 2017 melalui Dinas Cipta Karya Aceh. Proyek tersebut dikerjakan PT Kuemala Perdana sebagai rekanan pelaksana.
Boby, ST, dari pihak rekanan Selasa (15/8) mengatakan, proyek tersebut sedang dalam pengerjaan. Karena tingginya cura hujan, mengakibatkan beberapa meter jebol dihantam banjir.
“Itu kan sedang dikerjakan, kebetulan banjir dan masuk air dari belakang tanggul, makanya tanggul jebol,” ujar Boby.
Pantauan wartawan, sejumlah pekerja mulai mengerjakan dan memperbaiki tanggul yang rusak tersebut.()
Belum ada komentar