Sebelum 2017, Pemerintah Aceh Diminta Tuntaskan Pembangunan Jalan Pining – Lokop

Sebelum 2017, Pemerintah Aceh Diminta Tuntaskan Pembangunan Jalan Pining – Lokop
Kondisi jembatan Aih Putih yang dibangun warga secara swadaya agar bisa melintasi sungai besar Aih Putih. | PIKIRAN MERDEKA / Anuar Syahadat

PM, BLANGKEJEREN – Masyarakat Gayo Lues meminta Pemerintah Aceh prioritaskan pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Timur. Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dan wakilnya Muzakir Manaf diminta memperbaiki jalan tersebut sebelum jabatan keduanya berakhir pada tahun 2017 mendatang.

“Kalau (pengaspalan) jalan ini tidak diprioritaskan, jangan harap Gubenur dan Wakil Gubenur bisa menang pemilihan kalau masih mencalonkan diri lagi,” kata Andi, warga Gayo Lues, Sabtu (26/12/15).

“Karena masyarakat bukan menginginkan janji lagi, tetapi butuh bukti agar kesejahtraan bisa meningkat. Omongan saja tidak akan laku, percayalah,” tegasnya.

Kondisi jalan Pining menuju Lokop itu kini sangat memprihatinkan. Lubang dan bekas longsor mengancam pengguna jalan yang melintasi daerah tersebut. Sebelumnya, telah dilakukan perbaikan hanya beberapa kilometer.

Kata andi, salah satu cara meningkatkan kesejahtraan masyarakat dengan cara memperbaiki infrastruktur jalan agar masyarakat pedesaan bisa mengirim hasil kebun dan tani ke kota.

“Kalau jalan Gayo Lues menuju Aceh Timur sudah bagus, banyak warga yang mengganggur bisa bekerja. Seperti berjualan di pingir jalan dan membawa hasil bumi dari Gayo Lues ke Aceh Timur. Serta warga Aceh Timur bisa membawa hasil laut ke dataran tinggi Gayo,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan M.Saleh, warga Lokop, Kecamatan Serba Jadi, Aceh Timur. Dirinya berharap agar Pemerintah Aceh serius dalam melakukan peningkatan jalan lintas kedua kabupaten bertetangga itu.

“Masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan, baik itu pengaspalan jalannya, pembangunan jembatan, serta pelebarannya. Selama ini kami merasa terisolir karena angkutan umum tidak setiap hari ada, meskipun hasil pertanian dan perkebunan kami ada, tetapi susah memasarkannya karena jalannya tidak bagus,”kata Saleh.

“Tolonglah pak Gubenur dan Wakil Gubenur agar melakukan perbaikan sebelum habis masa jabatannya,” pintanya. [PM004]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Jokowi Teken Perpres Baru, Gaji Bos Kartu Prakerja Rp77,5 Juta
Presiden Jokowi menyampaikan pengarahan saat pemberian bantuan modal kerja di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 24 Juli 2020. Menyusul kabar Purnomo positif Covid-19, Jokowi dan seluruh perangkat istana akan mempercepat jadwal tes swab rutin. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Jokowi Teken Perpres Baru, Gaji Bos Kartu Prakerja Rp77,5 Juta