# Nasir Djamil Sarankan Pemutusan Hubungan Diplomatik
Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didesak untuk menarik duta besar (Dubes) Indonesia di Malaysia terkait penembakan tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri jiran tersebut. Sementara politisi Partai Keadilan Sejahteras (PKS) asal Aceh Nasir Djamil mengusulkan pemutusan hubungan diplomatik sementara dengan Malayasia.
Aksi polisi Diraja Malaysia menembak mati tiga TKI tak boleh disikapi permisif oleh Pemerintah Indonesia. Apalagi beredar kabar organ tubuh tiga WNI asal Lombok itu diperjualbelikan. “Kalau benar penembakan yang berbuntut bisnis organ manusia itu benar, maka perbuatan oknum polisi Malaysia sudah di luar batas kemanusiaan dan biadab,” kecam anggota Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo saat dihubungi wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/04).
Untuk itu, Bambang berharap Presiden SBY bersikap tegas. Salah satunya dengan menarik perwakilan Indonesia di Malaysia, sebagai bentuk protes. “Panggil pulang duta besar dan kirim surat protes,” imbuhnya.
Kasus dugaan penjualan organ tidak hanya menimpa tiga TKI asal Lombok, yaitu Mad Noor (28), warga Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, dan Herman (34) serta Abdul Kadir Jaelani (25). Pekerja asal Indonesia lainnya, Muhammad Isha, yang dikabarkan tewas bunuh diri pada Jumat 25 November 2011 di Kuala Lumpur, Malaysia, juga diduga mengalami nasib serupa.
Saat jenazah korban tiba di Bandara Polonia Medan pada Sabtu, 26 November 2011, terlihat sejumlah kejanggalan. Kecurigaan keluarga semakin kuat ketika memandikan ulang jenazah Isha. Terlihat jelas ada keganjilan di tubuh Isha. Salah satunya di bagian depan tubuhnya terlihat ada bekas jahitan. Bahkan di bagian kornea mata terlihat sudah membiru. Sehingga keluarga menduga Isha jadi korban penjualan organ manusia.
Selain itu pemerintah didesak untuk memutuskan sementara hubungan diplomatik dengan Malaysia hingga ada kejelasan terkait penembakan tersebut. “Sebelum ada kejelasan terkait organ tubuh TKI itu, putuskan untuk sementara hubungan diplomatik RI dan Malaysia,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (27/4).
Nasir mengatakan negara harus menuntut balik kepada pemerintah Malaysia terhadap kejadian itu. Politisi PKS ini juga mengusulkan agar pemerintah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut. “Tim investigasi bisa melibatkan beberapa institusi. Ini bentuk pelecehan terhadap bangsa Indonesia. SBY harus malu karena ada warganya yang dicuri organ tubuhnya di negeri orang. Apalagi profesi korban adalah TKI,” tegasnya.
Berdasarkan hasil penelusuran tim Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), ditemukan fakta tiga TKI asal Lombok Timur, NTB diberondong tembakan oleh polisi Malaysia.
Temuan ini didapat dari kunjungan lapangan Direktur Pengamanan Kedeputian Perlindungan BNP2TKI Brigjen (Pol) Bambang Purwanto bersama tim di Malaysia selama dua hari.[okz/dtn/*]
Belum ada komentar