PM, GAYO LUES – Areal pesawahan dan perkebunan warga desa Kendawi Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues di hantam arus sungai Kala Pinang, akibatnya, sebagian persawahan yang sudah siap di tanam hanyut, sedangkan sebagian lainya tertimbun tanah longsoran.
Salah satu warga Dabun Gelang, Sar, Minggu (22/11/2015) mengatakan, selain areal persawahan warga yang hanyut dan tertimbun longsor, areal perkebunan warga juga banyak yang hanyut diseputaran sungai Kala Pinang.
“Kejadian abrasi sawah dan perkebunan warga sudah berlangsung sejak lama, bahkan setiap tahun terus berkurang sawahnya, tetapi yang paling parah adalah musim penghujan tahun ini, warga sangat banyak mengalami kerugian,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya abrasi yang berkelanjutan, Sar meminta kepada Pemerintah agar melakukan peninjauan ke areal persawahan dan perkebunan warga Kendawi, sehingga bisa dimasukan ke anggaran Bencana Alam tahun 2016 mendatang.
“Kami selaku warga hanya bisa berharap agar Pemerintah memperhatikan keandaan kami, setidaknya membangun beronjong atau tanggul penahan air di seputaran areal persawahan dan perkebunan warga, supaya kami bisa tenang bertani,” pintanya.
Di seputaran Kala Pinang, hingga saat ini belum ada pemasangan beronjong maupun pembangunan tanggul penahan air yang dibangun Pemerintah, sedangkan di daerah Kecamatan Rikit Gaib terus dilakukan galian C ilegal. [PM006]
Belum ada komentar