PM, Jakarta – Aceh Culinary Festival 2021 resmi digelar secara virtual dan diharapkan dapat memulihkan ekonomi serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika membuka Aceh Culinary Festival 2021 secara virtual pada Jumat, 27 Agustus 2021.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Aceh yang kembali menyelenggarakan Aceh Culinary Festival dengan pengalaman berkuliner berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu diselenggarakan secara virtual melalui Aceh Food Channel pada platform YouTube, serta menghadirkan aplikasi pesan antar kuliner bernama Aceh Food Apps,” ungkap Sandiaga Uno.
Menurutnya, kegiatan bertajuk ‘Trace of Taste, Aceh the Spice Trail’ itu membuka lembaran sejarah mengenai jejak perdagangan rempah dan pengaruhnya terhadap kekayaan budaya dan tradisi kuliner di Aceh.
“Ini merupakan salah satu contoh yang sangat baik dalam penerapan strategi Adaptasi, Inovasi, dan Kolaborasi dalam menghadapi tantangan penyelenggaraan kegiatan di masa pandemi covid-19,” tambahnya.
Sandiaga menyatakan harapannya agar ajang ini dapat membantu menggerakkan perekonomian daerah yang terpuruk akibat pandemi covid-19, dan dapat membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan serta memasarkan produknya.
Selain itu, lewat berbagai program edukatif dan kreatif dalam ajang yang digelar untuk kali ke-7 itu, Sandiaga Uno pun berharap dapat meningkatkan kreativitas bagi masyarakat serta pelaku industri kuliner.
“Aceh Culinary Festival kita harapkan bisa membangkitkan semangat kita. Saya percaya kegiatan ini akan membangkitkan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” ungkap Sandiaga Uno.
“Mudah-mudahan restoran mie Aceh yang deket rumah saya semakin berkembang, karena ayam tangkap, mi Aceh dan kopi Ulee Kareng yang biasa saya beli itu adalah kuliner yang luar biasa,” tambahnya.[] Sumber: CNN Indonesia
Belum ada komentar