Salurkan Insentif Imum, Bupati Abdya Minta Coblos Caleg Pendukungnya

Salurkan Insentif Imum, Bupati Abdya Minta Coblos Caleg Pendukungnya
Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, menyerahkan santunan secara simbolis untuk masing-masing Tengku Khatib, Bilal, Khadam, Tengku Sagoe dam Petugas Fardhu Kifayah di halaman pendopo bupati setempat, Selasa (01/04/2014). [pikiranmerdeka.com | Syahrizal]

Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, menyerahkan santunan secara simbolis untuk masing-masing Tengku Khatib, Bilal, Khadam, Tengku Sagoe dam Petugas Fardhu Kifayah di halaman pendopo bupati setempat, Selasa (01/04/2014). [pikiranmerdeka.com | Syahrizal]
Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, menyerahkan santunan secara simbolis untuk masing-masing Tengku Khatib, Bilal, Khadam, Tengku Sagoe dam Petugas Fardhu Kifayah di halaman pendopo bupati setempat, Selasa
(01/04/2014). [pikiranmerdeka.com | Syahrizal]
PM, Blang Pidie – Pemerintah Kabupaten Abdya menyalurkan insentif kepada tengku imum, khatib, bilal, khadam, tengku sagoe dan petugas fardhu kifayah sebanyak 1.080 orang di halaman pendopo bupati setempat, Selasa (01/04/2014).

Insentif tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Abdya Jufri Hasanuddin.  Usai menyerahkan dana itu, bupati menyampaikan rencananya untuk menambah jumlah insentif itu pada tahun depan, namun dengan syarat masyarakat harus memilih wakil rakyat yang sesuai visi dan misi Bupati Abdya.

“Setelah saya evaluasi ini harus ada penambahan dan akan meningkatkan insentifnya, kalau daerah kita makmur bisa saja insentif ini akan setara dengan gaji PNS. Ukuran kesejahteraan itu adalah bagaimana masyarakat bisa merasakan dengan adanya negara, maka dari itu kita harapkan kedepannya akan lahir para wakil rakyat yang peduli kepada agama,” ungkapnya.

Bupati Jufri menambahkan, pembagian insentif ini tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan politik, karena pelaksanaan ini sesuai jadwal yang sudah ditentukan, yaitu selama tiga bulan dari Januari hingga Maret.

“Kebetulan saja April itu pelaksanaan pemilu, tapi ini murni bukan keterkaitan dengan masalah politik, meskipun saya cuti hari ini, tapi persoalan seremonial seperti ini tidak jadi permasalahan,” ujarnya.

Jufri juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap para wakil rakyat yang memberikan aspirasinya secara tidak adil terhadap pesantren-pesantren di Abdya yang bisa mengundang kecemburuan sosial.

“Saya sangat kecewa ketika ada anggota dewan yang memberikan aspirasinya hingga ratusan juta kepada salah satu pesantren, sebab yang kita takutkan ada kecemburuan sosial serta gesekan antara para ulama, dan ini menjadi tugas pemerintah untuk menyamaratakannya,” demikian pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Syari’at Islam, Amirman Adnan selaku pelaksana acara melaporkan, dari jumlah penerima, laki-laki 708 orang dan perempuan 304 orang. Untuk tgk imum, khatib, bilal, khadam berjumlah 156 orang, tgk sagoe berjumlah 152 orang, sementara Fardhu Kifayah 304 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan masing-masing desa mewakili dua orang, jadi total keseluruhan sebanyak 1.080 orang.

“Insentif ini kita berikan  setahun penuh, disalurkan dalam tiga bulan sekali yaitu triwulan pertama, triwulan kedua dan ketiga,” sebutnya.

Amirman merincikan, masing-masing mereka mendapatkan insentif, yaitu imam mesjid menerima Rp250 ribu, khatib Rp200 ribu, bilal Rp200 ribu, khadam Rp200 ribu, tengku Sagoe Rp210 ribu, Fardhu Kifayah masing-masing Rp180 ribu. Menurutnya, dalam satu triwulan berjumlah Rp657,720.000, maka dalam setahun total keseluruhannya Rp2.630.880.000.

Selain Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, acara penyerahan insentif itu juga dihadiri Asisten Kepemerintahan Drs Mac Rivai, Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Drs Thamren, Asisten Administrasi Umum Bustamam SE, Kepala Dinas Syariat Islam Abdya Drs Amirman Adnan, Caleg DPD RI nomor urut 9 Fachro Razi, Ketua DPW Partai Aceh (PA) Abdya Tgk Nazir, dan para penerima santunan. (Syahrizal) 

 

 

 

 

 

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

partai aceh
PA Bantah Kadernya Intimidasi Ulama

PA Bantah Kadernya Intimidasi Ulama