Tripoli—Putra mantan penguasa Libya, Saif al Islam Khadafi akan dipindahkan ke Kota Tripoli pada pekan depan. Saif juga akan didampingi oleh seorang pengacara saat dirinya menjalani proses pengadilan.
“Saif al Islam akan dipindahkan dari penjara di Kota Zintan ke penjara di Ibu Kota Libya, Tripoli. Para pasukan revolusi dari Zintan sudah menyetujui proses pemindahan Saif ke Pemerintah Libya. Saif akan segera diadili di bawah hukum Libya,” ujar perwakilan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) Ahmed Jehani, seperti dikutip AFP, Minggu (8/4).
Jehani mengatakan, sebelumnya Saif menolak untuk menyewa seorang pengacara. Namun dua hari yang lalu, Saif akhirnya memutuskan untuk menyewa seseorang dari Libya atau warga negara asing untuk membelanya.
ICC masih menuntut agar Saif diadili di Den Haag, Belanda karena melakukan kejahatan kemanusiaan pada saat demonstrasi besar pecah di Libya. Pemerintah Libya menolaknya dan memutuskan agar Saif diadili di negaranya sendiri. Hingga saat ini, banyak pejabat mantan loyalis Moammar Khadafi yang masih ditahan di penjara oleh pasukan revolusi. Mereka juga akan dikirim ke Tripoli.
Sementara itu, aktivis HAM sempat mengeluarkan laporan akan adanya pelanggaran HAM yang dilakukan pasukan revolusi Libya terhadap loyalis Khadafi. Saif bahkan sempat dikabarkan disiksa di penjara, diisolasi, dan tidak diperbolehkan menjalani perawatan medis.
Jehani langsung menampik tuduhan itu. Dirinya menjelaskan bahwa tim medis sudah merawat Saif ketika ICC mengunjungi penjara itu pada 3 Maret. Saif mendapatkan perawatan yang cukup baik dan selalu dikunjungi dokter.[okz]
Belum ada komentar