PM, Banda Aceh – Koordinator Sahabat Rakyat Aceh (Sahara), Ahmad Syukran, mengutuk aksi premanisme yang berlangsung selama pilkada Aceh 2024, terutama di Aceh Utara.
Upaya pembiaran kekerasan di Aceh Utara dinilai bagian dari merusak tatanan demokrasi yang sedang terbangun di Aceh.
“Kami mengutuk aksi premanisme di Aceh Utara. Apapun alasannya, teror dan intimidasi serta pengeroyokan terhadap Timses tertentu adalah salah dan tak dibenarkan,” kata Ahmad Syukran.
“Belum lagi, dugaan penggelembungan suara di Aceh Utara. Kalau menang, maka menanglah dengan cara-cara yang fair,” ujar dia lagi.
Ahmad meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku intimidasi dan teror di Aceh Utara.
“Kita meminta polisi bertindak. Aksi premanisme jika terus dibiarkan juga akan menghambat investasi masuk ke Aceh di masa depan,” kata Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, seorang simpatisan Cagub-Cawagub Bustami-Fadhil atau Paslon 01 di Aceh Utara, mengalami pengeroyokan hanya karena Paslon 01 unggul saat pilkada. Kasus ini terjadi di Desa Meukat, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
Sedangkan korban pemukulan diketahui bernama Amri. Amri dipukul oleh sejumlah orang pada hari pemungutan suara, Rabu, 27 November 2024.
Kasus ini telah dilaporkan kepada Polres Aceh Utara Nomor STTLP/160/XI/2024/SPKT/Polres Aceh Utara tanggal 27 November 2024.
Amri melaporkan Wardi dan kawan-kawannya sebagai pelaku pemukulan beramai-ramai.
Pemukulan terhadap Amri direkam oleh seorang warga dan kini video tersebut menyebar di media sosial.
Belum ada komentar