Sabet Gelar Wali Kota Terbaik Dunia, Risma Anggap Biasa Saja

Sabet Gelar Wali Kota Terbaik Dunia, Risma Anggap Biasa Saja
Tri Rismaharini (Foto Tempo.co)
Tri Rismaharini (Foto Tempo.co)
Tri Rismaharini (Foto Tempo.co)

Surabaya – Menyabet gelar wali kota terbaik dunia versi World Mayor, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini mengaku biasa saja, karena sebenarnya warga Kota Pahlawan-lah yang berhak menerimanya. Untuk itu, Risma mengaku lebih tertarik dengan penghargaan Lee Kuan Yew Award 2014 di Singapura.

Lee Kuan Yew Award merupakan penghargaan bergengsi berkelas internasional untuk kota berprestasi dunia, dan Surabaya masuk nominasi lima besar kota berprestasi. “Biasa saja (menjadi wali kota terbaik). Keberhasilan ini adalah keberhasilan Kota Surabaya, bukan saya,” kata Risma di rumah dinasnya usai menjamu makam malam Timnas Indonesia U-19, Minggu (23/2) malam.

Untuk itu, aku Risma, dia lebih ingin Kota Surabaya keluar sebagai pemenang di lomba kota berprestasi tingkat dunia tersebut. “Saya sudah mengirim keunggulan-keunggulan Kota Surabaya di ajang lomba Lee Kuan Yew Award. Karena itu akan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Kota Surabaya, bukan hanya saya,” aku Risma.

Karena melirik keistimewaan Lee Kuan Yew itulah, Risma, menganggap gelar wali kota terbaik dunia itu hal biasa. Sebab, hanya dia sendiri yang merasakan. Berbeda ketika warga Kota Surabaya yang ikut merasakan sebuah prestasi yang menjadi kebanggaan kotanya.

“Untuk bisa ikut di ajang Lee Kuan Yew Award, saya sudah bertemu dengan Dubes Singapura untuk mempresentasikan pembangunan di Surabaya,” lanjut dia.

Di ajang lomba kota berprestasi dunia ini, Risma mengaku sangat ingin menjadi pembicara untuk mempresentasikan keunggulan Kota Pahlawan di hadapan wali kota di seluruh dunia.

“Ini kan pertandingan antar kota seluruh dunia. Kota-kota di dunia yang menjadi peserta, itu memberikan kelebihan-kelebihan kota-nya masing-masing. Saya sangat ingin menjadi pembicara untuk mempresentasikan keunggulan Kota Surabaya. Yang susah itu, saya harus membuat formulasi kelebihan Kota Surabaya dalam bentuk dua lembar kertas,” beber wali kota perempuan kelahiran Kediri tersebut.

Sekadar tahu, Kota Surabaya dikabarkan masuk nominasi calon penerima penghargaan Lee Kuan Yew Award 2014. Di kompetisi bergengsi tingkat internasional ini, Surabaya akan bersaing dengan lima kota besar lain di seluruh dunia.

Salah satu nominator terberat Surabaya adalah, Kota New York, Amerika Serikat. Dan selanjutnya, mampukah Risma membawa kotanya menjadi juara? Kita tunggu hasilnya. [merdeka.com]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Menanti Kabinet Irwandi-Nova
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyampaikan sambutan pada Apel Perdana sebagai Gubenur dengan Pejabatan Eselon I, II, III dan staf di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh, Banda Aceh, Kamis 6 Juli 2017.

Menanti Kabinet Irwandi-Nova