PM, TAPAKTUAN – Kondisi perumahan penduduk disepanjang Sungai Sawang tepatnya di Desa Sawang 1, Kecamatan Sawang, sangat memprihatinkan karena terus digerus erosi sungai. Musibah demi musibah terus terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Musibah terakhir terjadi Minggu (15/11) sekira pukul 18.00 WIB, satu unit rumah penduduk rusak berat termasuk Mushalla dan kolam tempat Wudhuk Masjid Desa setempat akibat dihantam erosi.
“Ada sekitar 10 unit rumah penduduk yang berdiri disepanjang Sungai Sawang 1 yang keberadaannya terancam ambruk ke dasar sungai karena semakin parahnya terjadi pengikisan sungai sejak beberapa tahun terakhir. Melihat kondisi dilapangan saat ini, keberadaan rumah-rumah penduduk itu memang sudah tidak pantas lagi berdiri dilokasi itu dan harus di relokasi ke tempat yang lebih aman,” kata Camat Sawang, Safriliadi, saat dihubungi di Tapaktuan, Senin (16/11/15).
Namun Safriliadi mengaku untuk program relokasi rumah penduduk tersebut belum tersedia anggaran dari Pemkab Aceh Selatan. Untuk mencegah terjadinya musibah erosi semakin parah, Camat bersama perangkat Desa Sawang 1, telah mengusulkan program pembangunan tanggul di sepanjang Sungai dimaksud.
“Sebenarnya program tersebut telah sejak tahun 2014 kami usulkan kepada Pemkab Aceh Selatan, namun untuk tahap pertama program yang turun tahun 2015 ini hanya sebesar Rp 1,2 miliar lebih. Namun lokasi pembangunan proyek tanggul tersebut bukan dilokasi yang sudah sangat parah dihantam erosi itu, melainkan dibagian atas dari lokasi dimaksud sampai ke Desa Sikulat Kecamatan Sawang,” ujarnya.
Muspika Sawang kembali akan mengusulkan program pembangunan tanggul di sepanjang kepada Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air pada tahun 2015 ini dengan harapan dapat direalisasikan pada tahun 2016 mendatang.
“Saat ini lokasi yang sangat parah terjadi erosi sungai di Desa Sawang 1 sekitar 200 meter. Jika dilokasi tersebut dibangun tanggul dengan menggunakan batu gajah, kami yakin perumahan penduduk serta fasilitas umum lainnya akan aman dari terjangan erosi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Selatan, Rahmad Humaidi ST menyatakan, pasca hujan lebat mengguyur wilayah Aceh Selatan Minggu (15/11) sore, telah mengakibatkan longsor di sepanjang Sungai Desa Sawang 1.
Akibatnya, satu unit rumah penduduk milik Zulkarnain rusak berat termasuk mushalla dan kolam tempat wudhuk masjid desa setempat.
“Rumah penduduk yang rusak berat itu diperkirakan tidak bisa ditempati lagi. Bahkan akibat erosi sungai yang semakin parah juga mengancam beberapa unit rumah penduduk lainnya yang bermukim di sepanjang aliran sungai setempat,” kata dia.
Untuk langkah penanganan secara permanen, kata Rahmad Humaidi, pihaknya berjanji akan mengusulkan program kepada Dinas Sumber Daya Air, untuk pembangunan tanggul di sepanjang aliran sungai dengan harapan semoga dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2016.
“Pembangunan tanggul dengan menggunakan batu gajah di sepanjang Sungai Sawang 1 itu sifatnya mendesak harus di realisasikan tahun depan, jika tidak maka tidak tertutup kemungkinan beberapa rumah penduduk lainnya termasik fasilitas umum akan ikut hancur dihantam erosi ke depannya,” tandasnya. [PM006]
Belum ada komentar