PM, BANDA ACEH – Kembali, sejak Rabu (9/09/2015) malam, ribuan orang mulai tumpah ruah memadati ibu kota Aceh, Banda Aceh. Sampai pagi Kamis (10/9/2015) duyunan orang terlihat terus berdatangan dari berbagai penjuru di Aceh.
Mereka dijadwalkan membentuk parade Ahlussunnah Waljamaah. Saat berita ini diturunkan, peserta yang telah hadir berkumpul di seputaran komplek makam seorang ulama termasyhur yang hidup pada abad XVI, Abdurrauf Syiah Kuala, di gampong Lamdingin, Banda Aceh.
Mulai pagi Kamis, jalan-jalan di Lamdingin dan gampong lainnya yang mengarah ke Makam Syiah Kuala disesaki ratusan mobil dari berbagai jenis. Kenderaan dari luar Banda Aceh itu diparkir berbaris di pinggir jalan menuju makam.
Salah satu peserta parade ini mengaku, sejak jelang subuh Kamis, ia dan rombongan sudah tiba di makam tersebut. Menurut cerita pria yang tidak mau disebutkan nama ini, ada ribuan massa yang masih dalam perjalanan menuju Banda Aceh.
“Kita ingin menuntut penganut sebuah aliran yang menganggu ketertiban umat Islam supaya segera meninggalkan Aceh,” ujar lelaki yang menyebutkan dirinya dari Aceh Utara ini.
Menurut amatan, tim satgas FPI (Front Pembela Islam) Aceh secara suka rela mengamankan arus lalulintas jalan menuju makam, sementara petugas kepolisian mulai berjaga-jaga di kantor DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Aceh, dibantu oleh sejumlah oknum satpol PP Aceh.
[PM005]
Belum ada komentar