Jakarta—Pakar kejiwaan Prof DR dr Dadang Hawari memprediksi jumlah calon legislatif (Caleg) yang mengalami gangguan jiwa pada Pemilu 2014 lebih banyak dibandingkan pada penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahun lalu.
Dari data yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes), pada Pemilu 2009 lalu kurang lebih ada 7.736 Caleg yang mengalami gangguan jiwa berat alias gila. Sebanyak 49 orang Caleg DPR, 496 orang Caleg DPRD, 4 Caleg DPD dan 6.827 orang Caleg DPRK.
Apa penyebab utama kondisi ini? Menurut Dadang, tak lain hal itu terjadi lantaran mereka terlalu banyak mengeluarkan dana kampanye. “Secara politik , kita memang kacau. Dari mulai persiapan sudah kacau, dan nanti pada pemilihan umum saya duga bakal tambah kacau,” ungkap psikiater kondang ini saat dihubungi wartawan, Senin (10/3/2014).
Berdasarkan pengalaman para Caleg untuk DPR-RI di Pemilu 2009, papar Dadang, setiap Caleg sedikitnya mengabiskan dana sekitar Rp 3 miliar. Angka itu besar kemungkinan akan naik dalam proses Pemilu tahun ini. “Dana sebesar itu biasanya diperoleh dari penjualan asset-asset yang dimilikinya, sudah dapat dipastikan apabila dengan biaya tersebut mereka gagal menjadi wakil rakyat maka kejiawaannya bisa terganggu,” sebutnya.
Dia menjelaskan, bila dipetakan peluang sukses seorang Caleg hanya 10 persen. Total kursi yang diperebutkan Caleg secara nasional ada 19.699 kursi yang terdiri dari 560 untuk DPR dan 132 untuk DPD. Sementara untuk DPRD Propvinsi ada 2.112 kursi, DPRD Kabupaten dan Kota ada 16.895 kursi.
Semua kursi itu diperebutkan lebih dari 200.000 Caleg. “Jika diasumsikan hanya 10 perses saja Caleg yang berhasil lolos sebagai wakil rakyat, maaka sudah pasti ada 180 ribu Caleg yang gagal,” katanya.
Menurut dia, persaingan menuju Senayan ternyata lebih ketat dan sangat kecil peluang menang, terutama untuk muka baru, apalagi yang hanya punya modal dana, tanpa pengalaman politik. “Bayangkan, jumlah kursi yang hanya 560 akan diperebutkan oleh 6.607 Caleg,” kata Dadang.
Dengan demikian, lanjut dia, untuk Caleg DPR-RI saja ada 6.047 orang yang dipastikan kecewa karena gagal. “Belum lagi ribuan Caleg DPRD dan DPRK yang dipastikan gagal jadi wakil rakyat di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Hal senada juga dilontarkan dr Teddy Hidayat, psikiater yang juga Ketua Penanggulangan Narkoba RS Hasan Sadikin Bandung. Dia memperkirakan jumlah caleh yang stres akan mencapai 30 persen. “Baik yang terpilih maupun gagal akan mengalami stres,” katanya. (gatranews)
Belum ada komentar