PM, Banda Aceh – Buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, ditemukan di Provinsi Aceh. Buku ini pertama sekali ditemukan di Kabupaten Aceh Barat.
Ada sekitar 6000 buku telah ditarik oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dari sekolah-sekolah. Penarikan ini setelah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Barat, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat dan seluruh kepala sekolah berkumpul di SD Negeri Cot Darat, Kecamatan Samatiga. Pada pertemuan itu kemudian terungkap peredaran buku tersebut dan disepakati untuk ditarik dari pasaran.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin membenarkan ada kabupaten yang menemukan buku IPS yang mencantumkan ibu kota Israel adalah Yerusalem. Buku tersebut sudah mulai ditarik di kabupaten, seperti di Aceh Barat.
Ia mengimbau kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Aceh agar mengecek tentang keberadaan buku itu. Bila memang terdapat seperti itu, agar segera ditarik dari peredaran.
“Setelah kita ketahui soal peredaran ini, kita sudah menyeru pihak terkait untuk menarik buku tersebut dari peredaran,” kata Mulyadi Nurdin, Jumat (15/12), seperti dilansir merdeka.com.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani mengaku belum mendapatkan informasi resmi tentang temuan buku IPS tersebut. Kendati demikian, jika peredaran buku tersebut benar ditemukan, ia meminta dinas pendidikan setempat untuk segera menarik dari peredaran.
“Sampai saat ini kita belum dapat informasi tentang itu, kita akan coba koordinasi lagi ke Kadis di sana. Kalau memang benar buku itu ada maka harus ditarik dari peredaran,” jelas Laisani.
Menurutnya, hingga sekarang pihaknya belum menerima data valid mengenai beredarnya buku tersebut. “Kita tidak tahu persis bukunya seperti apa karena juga belum lihat, namun secara tegas kita nyatakan jika buku itu ada maka harus segera ditarik karena buku itu tidak cocok beredar di Aceh,” ujarnya.
Diketahui, pada buku terbitan Intan Pariwara, nama Yerusalem tercetak dalam kolom Ibu Kota negara Israel, diikuti 18 negara yang termasuk Asia Barat seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Yaman, dan lain-lain.
Sementara, Yudhistira menaruh kesalahan itu pada nomor 7 sesuai abjad dalam tabel negara-negara Asia Barat. Palestina berada di urutan ke-12 dengan Ibu Kota diisi strip (-) alias kosong.
Yudhistira melalui nomor surat 12/Pnb-YGI/XII/2017 tanggal 12 Desember 2017 telah memberikan penjelasannya dan menyatakan World Population Sheet 2010 sebagai sumber data yang ia gunakan.(mrd)
Belum ada komentar