Jakarta – Relawan Jokowi-JK mengatasnamakan Laskar Santri Nusantara (LSN) mengecam tindakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah atas umpatan ‘sinting’ pada ide Jokowi jadikan 1 Muharam jadi hari santri dalam di Twitternya. Mereka menuntut Fahri untuk minta maaf kepada santri se-Indonesia.
“Fahri Hamzah harus meminta maaf kepada jutaan santri se-Indonesia karena telah menyakiti perjuangan yang sudah dilakukan oleh para santri dalam kemerdekaan,” kata Ketua LSN Se-DKI Jakarta, M Utomo kepada wartawan di Jalan Radio Dalam, Gang H Salim, Jakarta Selatan, Kamis (3/7).
Utomo meminta kepada capres dan cawapres Prabowo-Hatta untuk menegur anggota DPR Komisi III itu agar bisa bersikap baik. “Tidak mendiamkan saja perilaku anti santri dari pernyataan Fahri Hamzah yang tidak bermoral,” ucapnya.
Lebih lanjut, Utomo juga mengimbau kepada para santri di seluruh Indonesia untuk tidak mendukung Prabowo-Hatta lantaran telah menghina. Kendati begitu, baik Bawaslu dan DPP PKS juga diminta untuk memberikan sanksi kepada Fahri.
“Kepada seluruh santri se-Indonesia untuk menarik dukungannya kepada Prabowo-Hatta karena tim suksesnya telah menghina jutaan santri ulama dan pesantren,” tuturnya.
“Kepada Bawaslu agar segera menindak tegas pernyataan Fahri Hamzah dan sesegera memberikan sangsi. Kemudian, kepada DPP PKS agar memberikan efek jera kepada kadernya yang telah menodai kerukunan berbangsa, dan bernegara,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Kamis (27/6), Fahri Hamzah mengeluarkan celotehannya terkait wacana Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri. Melalui akunnya, @fahrihamzah, dia berceloteh, “Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!”
[ PM-001 ]
Belum ada komentar