PM, Jakarta – Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa proses rekrutmen personel Polri harus dilakukan dengan lebih ketat seiring dengan tantangan tugas yang semakin dinamis. Semua satuan kerja yang terlibat diminta mempersiapkan proses rekrutmen dengan optimal demi menghasilkan personel yang tangguh dan berintegritas.
“Polri harus bisa menghasilkan polisi-polisi muda yang tangguh dan berintegritas. Informasi penerimaan Polri harus disebarluaskan agar anak-anak muda terbaik bangsa dari seluruh Indonesia segera mendaftar. Mereka adalah aset bangsa, dan hasil dari rekrutmen ini harus dijaga dengan baik,” ujar Dedi dalam keterangan resminya, Jumat (17/1/2025).
Prinsip Rekrutmen BETAH dan Pengakuan Internasional
Proses rekrutmen Polri mengacu pada prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH), yang melibatkan pihak eksternal. Berkat penerapan prinsip ini, Polri berhasil meraih penghargaan ISO 9001:2015 untuk rekrutmen yang memenuhi standar internasional.
Selain itu, pada tahun 2024, Polri membuka rekrutmen pertama untuk penyandang disabilitas yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan. Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Komnas Disabilitas sebagai upaya inklusif dalam menciptakan institusi kepolisian yang lebih beragam.
Penguatan Materi Rekrutmen 2025
Komjen Pol Dedi, alumni Akpol 1990, menekankan perlunya penguatan materi tes rekrutmen pada 2025. Ia mengingatkan jajarannya untuk tidak berpuas diri dengan penghargaan yang diraih, melainkan menjadikannya motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kerja.
“Kita jangan terlena dengan penghargaan-penghargaan. Justru apresiasi ini harus menjadi lecutan agar kita terus meningkatkan kualitas kerja kita,” tutupnya.
Rekrutmen yang berkualitas diharapkan dapat menghasilkan generasi polisi muda yang siap menghadapi tantangan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Belum ada komentar