Ratusan Pendemo Ditangkap

Demo Kenaikan BBM
Mahasiswa yang tergabung dalam front mahasiswa pro rakyat melakukan aksi damai di seputaran Simpang Lima Banda Aceh pada Senin (26/3). (Pikiran Merdeka/CHK))

Jakarta–Demo menolak kenaikan harga BBM terus terjadi di seluruh penjuru tanah air dan semakin sumbringas. Dalam dua hari terakhir, ratusan mahasiswa ditangkap petugas dan satu orang terkena peluru karet milik  anggota kepolisian.

Demontrasi di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (29/3) dilaporkan 88 orang ditangkap jajaran Polres Palu dari sejumlah titik demo di sana. “Sekitar 88 pendemo atau mahasiswa sudah kami amankan di Polres Palu,” tulis Ahmad Ramadhan pesan singkatnya kepada wartawan, kemarin.

Selain di Kota Palu, 40 orang pendemo di Palu Timur juga dilaporkan ditahan di Mapolda Sulawesi Tengah. Dengan demikian sudah 128 orang mahasiswa ditangkap petugas.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai 128 orang mahasiswa yang ditangkap ini. Jumlah polisi dan mahasiswa yang terluka akibat bentrok di Palu hingga siang, kemarin, juga belum diketahui.  Namun situasi Kota Palu masih tetap aman.

Sementara itu, demo menolak kenaikan harga BBM di Jawa Tengah, 10 mahasiswa ditangkap dan 1 orang terkena tembakan milik kepolisian, ketika mengeluarkan tembakan peringatan karena aksi mahasiswa itu dianggap mengganggu.

Para mahasiswa membakar ban di jalan,  sehingga digiring polisi harus bekerja ekstra menggiring ban tersebut ke parit agar bisa padam. Tidak terima ban tersebut dibuang ke parit oleh polisi, mahasiswa pun maju sehingga terjadi aksi dorong antara polisi dan mahasiswa.

akarta Aksi ratusan mahasiswa yang menolak kenaikan BBM dengan memblokade jalan nasional, satu-satunya akses menuju Bandara Sultan Salahuddin, di Bima, NTB, berujung bentrok

Bukannya mundur, mahasiswa makin merangsek. Alhasil lemparan batu, potongan besi dan kayu pun melayang ke arah aparat gabungan Kepolisian dari semua satuan, termasuk Satuan Pengendali Huru-Hara Brigade Mobil Polda Sulteng.

Sehari seblumnya, polisi juga menangkap 31 mahasiswa yang berdemo di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Bahkan mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka kerusuhan, Selasa (28/3). Dalam aksi itu dilaporkan belasan polisi terluka karena dilempari massa dengan benda tumpul.

Jumat 30 Maret, 30 Ribu Buruh Demo

Sementara itu, Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka memprediksi 30 ribu buruh akan turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM, Jumat (30/3) hari ini. Jika harga BBM tetap naik, maka Rieke tidak bertanggung jawab bila ke-30 ribu buruh tersebut memblokir kawasan industri dan bandara dalam waktu yang lama.

“Besok akan ada demo besar-besaran. Tadi Pak Priyo (Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso) sudah bertemu dengan perwakilan buruh. Mungkin 30 ribu buruh besok akan turun ke jalan,” kata Rieke kepada wartawan usai diskusi ‘Kenaikan BBM, Siapa yang Diuntungkan’ di kompleks DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (29/3).

“Buruh mengatakan kalau sampai pemerintahan SBY menaikkan BBM, maka jangan salahkan kami kalau kami memboikot kawasan industi, pelabuhan, bandara untuk waktu yang lama. Dan untuk itu saya udah menahan mereka untuk tidak melakukan hal seperti itu,” ujarnya. [dtc/*]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait