PM, TAPAKTUAN – Dinas Pendidikan Aceh Selatan sedang mengevaluasi kinerja 300 kepala sekolah (Kepsek) di kabupaten setempat. Penilaian ini menjelang mutasi kepala sekolah secara besar-besaran.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Mawardi SPd, saat dihubungi di Tapaktuan, Sabtu (3/10) mengatakan di kabupaten setempat ada 202 Kepala SD, 53 Kepala SMP, 31 Kepala SMA serta 14 Kepala SMK.
Untuk mendapatkan hasil maksimal serta memuaskan dalam evaluasi kinerja kepsek tersebut, sejak bulan September lalu pihaknya menggencarkan aksi turun lapangan ke sekolah-sekolah.
“Saat ini evaluasi kinerja telah selesai dilakukan dan hasilnya telah diserahkan kepada bupati,” kata Mawardi.
Fokus utama dalam pelaksanaan evaluasi kinerja kepsek adalah bidang managerial dan leadership, yakni kemampuan seorang kepala sekolah dalam mengelola sekolah termasuk memimpin guru serta anak didik. Di samping itu, langkah evaluasi juga dilakukan terhadap pengelolaan keuangan di sekolah tersebut khususnya penggunaan dana BOS.
Menurutnya, seorang Kepsek mempunyai peran strategis dan sangat menentukan maju atau mundurnya mutu pendidikan di sebuah sekolah.
Saat ditanya, kapan akan digelar mutasi kepsek? Mawardi mengaku tidak mengetahui karena kebijakan tersebut sepenuhnya berada di tangan Bupati Aceh Selatan.
“Jumlah Kepsek yang nantinya diganti juga bupati yang berhak mengambil kesimpulan.”
Namun demikian, Mawardi mengatakan hasil evaluasi pihaknya kepsek mendapat nilai buruk mayoritas berasal dari kepala SD. Sedangkan kepsek SMP dan SMA serta SMK, rata-rata mampu menunjukkan kinerjanya.
“Namun ada beberapa di antaranya belum memuaskan,” jelasnya.
“Banyak kepsek SD belum mampu menunjukkan kinerjanya karena mayoritas mereka sudah berumur. Sehingga sulit dan tidak mampu mengikuti perkembangan kurikulum pendidikan yang setiap tahunnya berubah-rubah. Sehingga perlu direkrut kepsek yang masih berusia produktif,” tegasnya.
Dalam pengangkatan kepsek ke depannya, Pemkab Aceh Selatan tetap memprioritaskan figur yang telah selesai mengikuti pendidikan calon kepala sekolah (Cakep). Namun karena sampai saat ini jumlah guru yang telah selesai Cakep di Aceh Selatan masih kurang dari kebutuhan, pihaknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan termasuk menyesuaikan hasil evaluasi kinerja.
“Evaluasi kinerja terhadap kepsek ini, rutin kami lakukan setiap tahun guna memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Selatan,” pungkasnya. [PM003]
Belum ada komentar