PM, TAPAKTUAN – Delapan rangkang santri wanita di Pondok Pesantren Nurul Fata termasuk satu unit rumah warga di Gampong Teupin Gajah, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, hangus terbakar pada, Senin (11/12) sekitar pukul 13.45 WIB.
Keterangan dihimpun menyebutkan, sejauh ini belum diketahui secara pasti dari mana sumber api yang menghanguskan delapan rangkang santri wanita termasuk satu unit rumah warga tersebut. Bangunan rangkang yang terbakar tersebut merupakan bangunan semi permanen yakni bagian bawah berkonstruksi cor semen dan bagian atas terbuat dari papan.
Saat kejadian kebakaran, rangkang tersebut dalam kondisi kosong karena beberapa waktu lalu para santri penghuni rangkang dimaksud sudah pindah kerangkang bangunan baru yang berjarak sekitar beberapa meter dari bangunan lama.
Selain delapan rangkang tersebut, musibah kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba itu juga menghanguskan satu unit rumah milik Mistaruddin. Rumah warga semi permanen ini berdiri persis disamping rangkang santri tersebut sehingga kobaran api langsung menyambar serta melalap rumah tersebut.
Puluhan warga setempat langsung berhamburan ke lokasi kabaran mengupayakan pemadaman api dengan cara menyiram air menggunakan timba. Kobaran api benar-benar padam berselang satu jam kemudian setelah dibantu oleh tiga unit armada mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi.
Dari tiga unit damkar tersebut, dua unit dikerahkan oleh BPBD Aceh Selatan dari pos Tapaktuan dan satu unit lagi dari Bandar Udara T Cut Ali, Pasie Raja. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materil yang dialami pihak pesantren dan warga tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Pondok pesantren tersebut dipimpin oleh Tgk Muckhlis, alhamdulillah dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa,” ujar salah seorang warga setempat.()
Belum ada komentar