Puskesmas Labuhanhaji Barat Dipersiapkan Menjadi RS Ibu dan Anak

Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH didampingi Kadis Kesehatan Mardhaleta SE MKes sedang memaparkan rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di hadapan pegawai dan tenaga medis Puskesmas Labuhanhaji Barat.
Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH didampingi Kadis Kesehatan Mardhaleta SE MKes sedang memaparkan rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di hadapan pegawai dan tenaga medis Puskesmas Labuhanhaji Barat.

PM, TAPAKTUAN – Pengembangan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Aceh Selatan ibarat memasuki babak baru. Laju peningkatan pembangunan mewarnai sejumlah Puskesmas hingga berubah wujud menjadi fasilitas kesehatan yang strategis dan refresentatif. Potensi itu terus digagas secara maksimal oleh Pemkab Aceh Selatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Salah satu terobosan dan gebrakan yang akan dilakukan oleh Pemkab Aceh Selatan adalah akan merevitalisasi bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Labuhanhaji Barat menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak.

“Peningkatan pembangunan Puskesmas Labuhanhaji Barat menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak menjadi program prioritas Pemkab Aceh Selatan untuk direalisasikan tahun anggaran 2016 karena wilayah ini merupakan pintu masuk (pintu gerbang) sebelah barat Kabupaten Pala ini,” kata Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH kepada wartawan di Tapaktuan, Rabu (25/11/2015).

Bupati menyatakan, untuk persiapan realisasi pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak tersebut, pihaknya telah menganggarkan anggaran mencapai Rp 15 miliar sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan tahun 2016 serta penambahan lahan seluas 2 hektar dari yang sudah ada 1 hektar sehingga menjadi 3 hektar.

“Program peningkatan pembangunan Puskesmas Labuhanhaji Barat sudah lahir sejak awal kepemimpinan kami. Dari lubuk hati yang dalam, keinginan itu sedikit tersandung karena kesiapan anggaran. Kita berminat peningkatan pembangunan Puskesmas ini lebih maksimal dengan serapan anggaran yang lebih lumayan. Tidak terlambat, pada mulai tahun 2016 kita alokasikan dana mencapai Rp 15 miliar sumber DAK,” kata HT Sama Indra.

Menurutnya, pembangunan Puskesmas Labuhanhaji Barat harus di desain dengan baik dan matang, sehingga tatanan dan letak ruangan pengobatan, rawat inap, Poli, administrasi dan fasilitas lain bisa mengakomodir kebutuhan sesuai perkembangan zaman.

“Kami tidak menginginkan program pembangunan yang dilakukan tanpa perencanaan yang matang bagaikan diibaratkan arang habis besi binasa. Pemkab Aceh Selatan akan menggelontor dana dalam jumlah besar untuk memajukan Puskesmas ini, sehingga kelak Puskesmas Labuhanhaji Barat ini akan menjadi rumah sakit ibu dan anak,” tambah Bupati.

Menurut Bupati, rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak tersebut telah mendapat dukungan dari beberapa kepala daerah Kabupaten/kota tetangga. Pihaknya meyakini, jika Puskesmas Labuhanhaji Barat tersebut berhasil direvitalisasi menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak maka akan menjadi salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak rujukan di pesisir Pantai Barat-Selatan Provinsi Aceh.

“Untuk mewujudkan aspirasi ini, kami siap bekerja keras dan malaksanakan peningkatan pembangunan secara strategis, bertahap dan berkesinambungan. Sebab masyarakat disini sangat mendambakan hadirnya rumah sakit ibu dan anak tersebut,” imbuhnya.

Bupati menambahkan, peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan masyarakat tidak hanya terpokus di Labuhanhaji Barat. Pihaknya juga sedang giat membangun beberapa Puskesmas lain dibeberapa Kecamatan dengan menggelontorkan dana mencapai puluhan miliar rupiah. Seperti pada tahun anggaran 2015, telah dilaksanakan revitasilasi atau peningkatan pembangunan Puskesmas Kluet Selatan, Sawang, Labuhanhaji Timur, Trumon Tengah dan Kluet Timur. [PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Siswa SMAN 1 Kota Bahagia Masih Belajar di Lantai
Para siswa SMAN 1 Kota Bahagia, Aceh Selatan, mengikuti proses belajar dengan duduk di lantai karena tidak ada mobiler sekolah.

Siswa SMAN 1 Kota Bahagia Masih Belajar di Lantai