Pucok Lembang Masih Terisolir, Hasil Pertanian Warga Terancam Membusuk

Pucok Lembang Masih Terisolir, Hasil Pertanian Warga Terancam Membusuk
Pembersihan longsor di Pucok Lembang, BPBD Aceh Selatan kerahkan alat berat

PM, TAPAKTUAN – Pasca terjadi banjir dan tanah longsor, Selasa (17/11/2015) malam hingga Jumat (20/11/2015), Desa Pucok Lembang yang berlokasi di pedalaman Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, masih dalam kondisi terisolir.

Camat Kluet Timur, Khaimar, saat dihubungi Jumat (20/11/2015) menyebutkan, Desa Pucok Lembang sampai saat ini masih terisolir karena pergerakan alat berat terhambat badan jalan yang sempit.

Kondisi itu, selain mengganggu aktivitas warga dan siswa sekolah juga ikut mengganggu perekonomian masyarakat setempat, karena komoditas hasil produksi pertanian tidak bisa diangkut keluar. Jika tidak cepat diatasi maka hasil produksi pertanian seperti Pinang, Sawit, Cabai, Jagung dan Pala terancam membusuk.

Upaya pembersihan material tanah longsor yang menimbun badan jalan terkendala, karena ruas jalan menuju ke lokasi longsor –berjarak sekitar 5 km dari titik longsor— sebagiannya ambruk ke dasar jurang, sehingga mengakibatkan badan jalan menjadi sempit.

“Alat berat (beco) yang dikerahkan BPBD Aceh Selatan telah berhasil membersihkan tumpukan material tanah longsor di atas badan jalan di kawasan Gunung Sikorong, sehingga tiga Desa dipedalaman Kluet Timur yakni Buloh Didi, Lawe Cimanok dan Lawe Sawah sudah tidak terisolir lagi,” kata Khaimar.

Khaimar mengatakan, meskipun dilokasi titik longsor Desa Pucok Lembang telah bisa dilalui kendaraan roda dua pasca digelarnya gotong royong untuk membersihkan tumpukan tanah diatas badan jalan oleh pihaknya bersama masyarakat setempat, namun lalu lintas tetap belum normal seratus persen karena tumpukan tanah dalam jumlah banyak belum berhasil dipindahkan secara manual menggunakan tenaga manusia.

“Lokasi titik longsor Desa Pucok Lembang tersebut masih sangat berbahaya, sebab sisa reruntuhan tanah masih tersangkut ditebing gunung, sehingga jika kawasan itu kembali dilanda hujan lebat, maka diperkirakan material tanah kembali jatuh ke bawah. Kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas,” ungkap Khaimar. [PM006]

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait