PSI Aceh Kecam Jubir MTA yang Seret Nama Prabowo-Gibran dalam Kisruh Pembahasan APBA 2024

WhatsApp Image 2023 10 31 at 19 09 22
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangerap menunjuk Zulkarnaini sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Aceh di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober 2023.

PM, Banda Aceh – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh, Zulkarnaini, memberikan respons tegas terhadap pernyataan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, terkait pembahasan Rancangan APBA 2024 yang melibatkan nama Prabowo-Gibran.

Jubir pasangan Prabowo-Gibran Provinsi Aceh ini sangat keberatan atas sikap MTA yang menyeret nama calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran. Ia menilai pernyataan MTA tidak berdasar dan cenderung mengadu domba.

“Apa hubungannya kisruh DPRA dengan Prabowo-Gibran seperti yang disebut MTA? Nah di sini jelas, MTA sudah mengadu domba antara Pj Gubernur Aceh dengan Presiden, serta Mendagri Tito Karnavian,” ujar pria yang akrab disapa Syeh Joel, Kamis (16/11).

BACA:Kisruh DPRA-Pj Gubernur: Gerindra Aceh Marah karena MTA Seret Nama Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, ia meminta agar kisruh antara DPRA dan Pj Gubernur Aceh yang belum teratasi, jangan diseret-seret ke pasangan calon presiden, karena sebenarnya tidak ada keterkaitannya.

“Saran saya, Jubir pemerintah Aceh harus belajar lebih dewasa lagi, jangan asik menyeret isu yang tidak penting ke dalam Pemerintah Aceh dan menciptakan kekacauan, sehingga muncul aura negatif yang membuat publik Aceh bingung, selain itu juga dapat mendiskreditkan pejabat pemerintah pusat,” pungkasnya.

BACA: Reaksi Tegas Partai Aceh Terhadap Kontroversi Pernyataan MTA Terkait Pembahasan APBA 2024

Sebelumnya, MTA membuat pernyataan kontroversial dengan menduga adanya konspirasi dari oknum Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) untuk menjebak Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, agar hadir ke DPRA.

Pernyataan ini juga menyeret nama calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

MTA dalam pernyataannya menyebut bahwa surat DPRA ke Forbes digunakan sebagai alat lobi kepada Prabowo-Gibran untuk mempengaruhi Presiden Jokowi dalam penunjukan calon Pj Gubernur Aceh baru dengan memanfaatkan isu anggaran.

“Surat itu dijadikan alat lobi kepada Pak Prabowo-Gibran untuk yakinkan Presiden dengan asumsi akan disahuti karena Gibran cawapresnya Prabowo. Ini memang sudah sangat politis,” ujar MTA, Selasa (14/11/).

BACA:DPRA Surati Forbes DPR-DPD RI, Minta Evaluasi Pj Gubernur

Pernyataan MTA ini mendapat kecaman keras dari Ketua DPD Gerindra Aceh, Fadhlullah SE dan Partai Aceh yang suarakan oleh Jubir PA Nurzahri yang notabenya adalah partai pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

BACA: Pembahasan APBA 2024 Kembali Tertunda, Pj Gubernur Mangkir Sidang

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait