PM, Lhokseumawe–Beberapa hari terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mulau langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kota Lhokseumawe.
Banyak warga yang tidak mendapatkan BBM untuk kenderaannya. Begitu juga dengan pedagang eceran di pedalaman Aceh Utara mengeluh karena kelangkaan BBM jenis premium tersebut.
Langkanya BBM jenis premium di Lhokseumawe disinyalir akibat penggunaan BBM jenis pertamax masih minim. Setiap hari terlihat di SPBU dalam Kota Lhokseumawe pengguna mobil mewah masih menggunakan BBM bersumsidi jenis premium yang seharusnya diperuntukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sale Representatif Pertamina Wilayah VII, Raka Pradipta kepada Pikiran Merdeka Kamis (26/4) mengakui dari 48 unit SPBU sepanjang Pantai Timur Aceh, hanya delapan SPBU menyediakan Pertamax. Sementara di pusat Kota Lhokseumawe, dari lima SPBU hanya tiga SPBU menjual bahan bakar yang disediakan pemerintah untuk mengantisipasi kelangkaan bensin bersubsidi.
Raka Pradipta menjelaskan pertamax yang disediakan beberapa SPBU yang ada masih kurang diminati masyarakat. Sehingga penggunaan premiun bersubsidi tetap tinggi, kendati BBM tersebut diperuntukan untuk masyarakat kecil. “Jadi perlu suatu bentuk promosi sehingga masyarakat mau menggunakan pertamax untuk kenderaanny. Pengguna Pertamax sekarang baru sekitar 0,20 persen dari penjualan premium di Wilayah VII Aceh,” jelasnya.
Raka juga menjelaskan, di Kota Lhokseumawe penjualan premium mencapai 85 kilo liter perhari. Namun Pertamax hanya terjual sekitar 400 liter per hari. Jumlah ini dinilai masih minim sehingga kelangkaan BBM jenis premium sering terjadi di sejumlah SPBU.[wal]
Belum ada komentar