PM, Banda Aceh – Polda Aceh akan menyelidiki kasus pengrusakan posko vaksin di PPI Ujong Serangga, Desa Padang Baru, Aceh Barat Daya pada Selasa, 28 September 2021. Pihak kepolisian juga meminta Muspika setempat agar terus memberikan edukasi terkait vaksin agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kita akan tetap lakukan penyelidikan. Kerusakannya lumayan parah,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mewakili Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar dalam keterangan pers, Selasa, 28 September 2021 kemarin.
Akibat kejadian tersebut, menurut Winardy, satu posko gerai vaksin rusak. Selain itu, sembilan vial vaksin (10 dosis), 33 vial vaksin Sinovac (2 dosis), alat medis, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan juga rusak. “Tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Kejadian tersebut, kata Winardy, juga mengakibatkan satu tenaga kesehatan bernama Fanni Eprilia Tika (28) mengalami lebam di betis kanan.
Dari keterangan kepolisian diketahui kejadian tersebut dipicu oleh 300 orang pedagang ikan yang marah karena tidak mau divaksin. Mereka juga mengeluhkan keberadaan posko vaksin yang diadakan oleh Polsek Susoh, Koramil, Pol Airud dan Puskesmas Sangkalan tersebut berdampak pada sepinya pengunjung di PPI Ujong Serangga.
Hal tersebut turut berimbas pada penghasilan para pedagang ikan dan nelayan setempat.
Saat ini menurut Winardy, kondisi di PPI Ujong Serangga sudah kondusif. Untuk itu dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
Seperti diketahui, ratusan warga dan pedagang ikan di PPI Ujong Serangga mengamuk pada Selasa, 28 September 2021 pagi. Mereka menghancurkan posko dan merusak sejumlah dokumen begitu lokasi tersebut ditinggal kabur oleh para petugas medis.
Kemarahan warga tersebut terekam dalam beberapa tayangan video berdurasi singkat, yang marak beredar di media sosial. “Kamoe minta raseuki han meuteumee lee,” sergah seorang warga dalam kerumunan tersebut.[]
Belum ada komentar