Polisi Masih Buru Satu Tersangka Pembunuh Sopir Taksi Online Asal Medan

Konferensi pers pembunuh sopir taksi online
Polisi Masih Buru Satu Tersangka Pembunuh Sopir Taksi Online Asal Medan

PM, Banda Aceh – Polisi masih memburu LO, salah satu tersangka pembunuh driver taksi online asal Medan, CYH (59). Sementara dua tersangka lainnya, MYS (29) dan ND alias YN (24) berhasil dibekuk petugas di kawasan Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, Jambi.

Dari keterangan kepolisian, diketahui MYS merupakan warga Bireuen. Sementara ND merupakan warga Kecamatan Karimun, Kepulauan Riau.

LO merupakan rekan MYS dan ND yang ikut menumpang mobil CYH, dari kawasan Sp Komodor, Langsa menuju Lhokseumawe.

Berdasarkan keterangan tersangka, pada awalnya ND menelepon korban untuk mengantar MYS dari depan kantor Imigrasi Medan di Jalan Gatot Subroto menuju Langsa, Kamis, 3 Juni 2021. Saat itu, tersangka MYS mengaku baru pulang dari Malaysia.

Korban menjemput MYS sekitar pukul 12.00 dari depan kantor Imigrasi Medan. Dalam perjalanan menuju Langsa, korban disebutkan kerap berbagi lokasi dengan anaknya.

“Sesampainya di Langsa, MYS meminta korban menjemput dua rekannya yakni ND dan LO di Sp Komodor dan diminta oleh ketiga pelaku melanjutkan perjalanan ke Kota Lhokseumawe dengan iming-iming ongkos ditambah Rp3 juta,” ungkap Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, dalam konferensi pers di Gedung Serbaguna Wira Satya Mapolres Lhokseumawe, Senin, 30 Agustus 2021 lalu.

Dari keterangan kepolisian, ketiga pelaku mengarahkan korban agar lewat dari Gampong Sidomulyo Kecamatan Suka Makmur, Aceh Utara. Sesampai di sana, korban CYH sempat bertanya kondisi di lokasi yang sangat gelap.

Ketiga tersangka, menurut Kapolres Eko, kemudian menjerat leher korban dengan sabuk pengaman hingga tewas. Lalu ND mengambil alih kemudi dan membuang mayat korban di KM 31 Jalan Sp KKA-Gunung Salak.

Jasad CYH baru ditemukan pada Minggu, 6 Juni 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Abdul Hasymi (40), salah seorang warga setempat melihat adanya sosok mayat perempuan ketika melintas di lokasi. Abdul Hasymi kemudian melaporkan hal tersebut kepada kepala desa setempat, yang diteruskan ke Kapolsek Nisam.

Tidak ada identitas yang melekat di tubuh CYH saat ditemukan. Polisi hanya mengumumkan ciri-ciri korban yang diperkirakan berusia 30 tahun, kulit putih, dengan tinggi badan sekitar 150 Cm. Selain itu, rambut korban juga lurus dan dicat warna putih serta menggunakan masker medis.

Belakangan identitas jasad perempuan tersebut diketahui berinisial CYH yang berprofesi sebagai supir taksi online dan berdomisili di Medan. Namun, pemesanan taksi online CYH tidak menggunakan aplikasi sehingga diduga antara korban dan pelaku sudah saling kenal.

Dari hasil pengembangan penyelidikan kepolisian akhirnya terungkap bahwa CYH diduga dibunuh oleh MYS (29) dan ND alias YN (24) serta LO. Petugas yang memburu para pelaku awalnya menangkap MYS di Banda Aceh pada 10 Juni 2021.

Selanjutnya Polres Lhokseumawe diback-up Polda Aceh dan jajaran Polda Jambi kembali membekuk satu tersangka lain, ND alias YN di Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, Jambi. Saat hendak ditangkap ND melawan, hingga petugas terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur di bagian kaki.

“Barang bukti yang kita amankan dalam kasus ini, yaitu satu unit mobil Toyota Avanza warna Silver dan pakaian korban. tersangka dijerat dengan pasal 340 Jo Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,” kata Kapolres Lhokseumawe.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

JKA
Plt. Sekda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, M.Si, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Data Kepesertaan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) di Aula Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Banda Aceh, Kamis (31/10/2024). Foto: Biro Adpim

Plt Sekda: JKA, Komitmen Pemerataan Kesehatan Masyarakat Ala Pemerintah Aceh

IMG 20240427 WA0003
Pj Gubernur Aceh, H Bustami Hamzah sedang mengucap batu nisan ulama besar Aceh, Syekh Ali Al-Fansyuri saat berziarah ke makam ayahanda ulama besar nusantara, Syekh Abdurrauf Al-Singkili, Sabtu (27/04/2024) siang. Foto: Humas

Pj Gubernur Bustami Ziarah ke Makam Ayahanda Syekh Abdurrauf Al-Singkili