PM, Banda Aceh – Penanggulangan dan lencegahan stunting adalah salah satu upaya pemerintah untuk membentuk generasi Aceh dan Indonesia yang beretika, sehat, cerdas dan mampu bersaing di tingkat global
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Ketua TP PKK Aceh Safriati, dalam sambutannya saat berkunjung ke SMP Negeri 1 Seunagan dakam rangka pemberian tablet tambah darah untuk siswi SMP dan SMA. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ibu 2024 ini bertujuan untuk pencegahan stunting sejak dini, Senin (2/12/2024).
“Jangan anggap remeh stunting, karena stunting akan mempengaruhi kecerdasaan generasi mendatang. Anak-anakku para siswi, kalian adalah calon-calon ibu di masa mendatang, calon ibu yang akan melahirkan generasi-generasi terbaik Aceh dan Indonesia di masa mendatang. Karena itu kalian harus sehat,” ujar Safriati.
“Oleh karena itu anak-anakku, kalian semua harus sehat. Dan, pemberian tablet tambah darah ini adalah ikhtiar kita, usaha kita semua untuk menjaga kesehatan kalian semua. Jika kalian semua sehat, maka saat tiba pada masanya, kalian akan menjadi ibu yang sehat dan melahirkan anak-anak yang sehat,” sambung Safriati.
Dalam sambutannya, wanita yang juga menjabat sebagai Pj Ketua Dekranasda Aceh itu berpesan agar para siswa dapat menggunakan gawai dengan bijak, karena di masa saat ini gawai menyajikan segala informasi dan berbagai hal yang ingin diketahui siapa saja.
“Gawai menyajikan hal yang kalian butuhkan. Dengan gawai, kalian bahkan tidak perlu keliling dunia untuk mengetahui berbagai hal di seluruh dunia dan apa yang saat ini sedang terjadi di belahan dunia lain,” ucap Safriati.
“Namun, gawai juga memiliki sisi negatif, mulai dari penggunaan yang melebihi waktu yang disebabkan karena keranjingan game online, informasi yang disajikan lintas usia serta berbagai hal buruk lainnya. Karena itu, anak-anakku tersayang, bijaklah menggunakan gawai. gunakan untuk hal-hal positif, untuk belajar, mencari kreasi-kreasi baru di bidang musik dan kerajinan dan hal-hal baik lainnya,” ujar Safriati berpesan.
Untuk itu, wanita yang akrab disapa Kak Nana itu berpesan agar para siswa untuk memperbanyak waktu bersama keluarga di rumah, agar segala aktifitas mereka terpantau oleh orangtua masing-masing.
“Keluarga adalah rumah kita dalam arti yang luas, tempat kita pulang dan menyandarkan lelah, bersiskusi dan mendengarkan petuah dari orangtua. Anak-anakku, berbaktilah kepada kedua orangtua kalian, karena tidak ada orangtua di dunia ini yang ingin menjerumuskan anak-anaknya,” ungkap Safriati.
“Kedua orangtua kalian, kakak dan adik kalian tentu ingin anak-anaknya mendapatkan yang terbaik. Pengawasan yang orangtua kalian lakukan adalah bentuk kasih sayang mereka, karena mereka tentu tidak ingin kalian terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Karena itu, sayangilah, berbaktilah dan dengarkan petuah kedua orangtua kalian,” sambung Safriati.
pada kegiatan tersebut, Safriati turut didampingi oleh Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Sukmawati, Pj Bupati Nagan Raya Iskandar, Pj Ketua TP PKK Nagan Raya Ubiet Junita Sari serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait lainnya. []
Belum ada komentar