Pj Gubernur Safrizal Ajak Dunia Perkuat Kesiapsiagaan Tsunami pada Simposium Internasional di Aceh

WhatsApp Image 2024 11 11 at 01.31.31
Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menyambut hangat para tokoh internasional, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara yang menghadiri Gala Dinner pembukaan 2nd UNESCO IOC Global Tsunami Symposium. Foto: Biro Adpim

PM, Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menyambut hangat para tokoh internasional, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara yang menghadiri Gala Dinner pembukaan 2nd UNESCO IOC Global Tsunami Symposium di Hermes Hotel Banda Aceh, Minggu, 10 November 2024. Simposium bertema Two Decades After 2004 Indian Ocean Tsunami: Reflection and the Way Forward ini diadakan untuk memperingati dua dekade sejak Tsunami Samudra Hindia tahun 2004 yang mengakibatkan kehilangan besar di Aceh dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Safrizal mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta yang datang untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai mitigasi bencana tsunami serta kesiapsiagaan masyarakat. “Atas nama Pemerintah Aceh dan seluruh masyarakat, kami mengucapkan selamat datang di Aceh, wilayah yang pernah dirundung musibah besar namun kini bangkit dengan ketegaran,” ujarnya. Ia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada UNESCO-IOC, BMKG, dan semua pihak yang terlibat dalam acara ini.

Safrizal menekankan pentingnya acara tersebut sebagai momen refleksi sekaligus upaya memperkuat komitmen internasional dalam meningkatkan sistem peringatan dini dan teknologi mitigasi bencana. Dalam dua dekade terakhir, upaya kolaboratif dan perkembangan teknologi telah membantu membangun sistem peringatan yang lebih canggih, yang memungkinkan penduduk di daerah rawan tsunami menerima peringatan dini. “Aceh mendukung penuh upaya ini dan berkomitmen untuk menjaga kesiapsiagaan masyarakat,” ujar Safrizal.

Namun, Safrizal juga mengingatkan bahwa perubahan iklim dan dinamika global lainnya terus menghadirkan tantangan baru. Hal ini memerlukan langkah lebih jauh dalam kesiapsiagaan bencana yang mencakup seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. “Kami menyadari pentingnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta memperbarui data secara berkala,” tambahnya, menunjukkan tekad Aceh untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi ancaman bencana.

Selain menjadi momen pembelajaran, simposium ini juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret untuk langkah mitigasi yang lebih efektif di masa depan. Sebagai wilayah yang pernah mengalami langsung dampak bencana tsunami, Aceh merasa memiliki tanggung jawab untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya dalam mitigasi bencana global. Safrizal menegaskan kesiapan Aceh untuk berkontribusi dalam upaya global, sembari berharap bahwa pertemuan ini dapat mempererat solidaritas antarnegara dalam melindungi umat manusia dari ancaman tsunami.

Simposium ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, dengan sesi-sesi yang melibatkan diskusi mendalam dan presentasi hasil riset terbaru. Para peserta akan membahas tantangan mitigasi bencana di era perubahan iklim, berbagi strategi inovatif, dan membangun kesepakatan untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam menghadapi bencana tsunami yang tak dapat diprediksi.

Sementara itu, Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cagee, menyampaikan terima kasih atas perhatian dunia yang begitu besar terhadap penanganan luar biasa yang diberikan kepada masyarakat Aceh pasca-tsunami. “Kami sebagai masyarakat Aceh yang duduk di parlemen menyampaikan terima kasih. Kami merasa tidak sendiri dan kami berada di tengah dukungan internasional,” ujarnya.

Cagee menambahkan bahwa bencana tsunami juga turut berperan dalam mengakhiri konflik bersenjata berkepanjangan di Aceh. “Damai terwujud di bumi Aceh setelah tsunami. Aceh sekarang aman, nyaman, dan masyarakat bisa datang ke Aceh tanpa gangguan keamanan apa pun.”

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2024 12 02 at 14.28.42
Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Safriati didampingi Pj. Bupati Nagan Raya, Dr. Iskandar AP dan Ketua TP-PKK Nagan Raya, Ubiet Junita Sari dan Kepala Dinas Terkait berkunjung ke SMP N 1 Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Senin, 02/12/2024. Foto: Biro Adpim

Pj Ketua TP PKK Aceh: Kaum Ibu adalah Ras Terkuat di Muka Bumi