Pj Gubernur Aceh Hadiri Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh Besar

img 20240406 wa00781
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah (ketiga dari kiri), Pj Bupati Aceh Besar Iswanto serta Stafsus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Dr Sam Herodian (kedua dari kiri), dalam pelaksanaan diskusi bersama masyarakat

PM, Jantho – Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah SE MSi, menghadiri Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), di Gampong Deyah Mamplam, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, pada Sabtu (6/4/2024).

Kegiatan tersebut dimulai dengan pengecekan luas area lahan pertanian dan sistem pengairan yang digunakan. Selain penanaman padi dengan traktor dan pembubuhan pupuk menggunakan drone, juga dilakukan penyerapan aspirasi dari masyarakat setempat.

Warga yang hadir merasa puas karena dapat meminta bantuan langsung pada Stafsus Mentan Bidang Kebijakan Pertanian Dr. Sam Herodian.

img 20240406 wa00681
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyaksikan penanaman padi menggunakan alat traktor, dalam agenda Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan, di Gampong Deyah Mamplam, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (6/4/2024).

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, yang turut mendampingi Pj Gubernur Aceh, mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Kementan RI atas kontribusi positif yang telah mereka berikan untuk Aceh Besar.

Iswanto menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak penduduk di Aceh Besar.

“Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung, seperti peningkatan produksi pertanian dan peningkatan pendapatan petani, tetapi juga merupakan langkah proaktif dalam mengantisipasi masalah darurat pangan yang mungkin timbul di masa depan,” ucap Iswanto.

Stafsus Kementan RI, Sam Herodian, berjanji untuk membantu membuka sisa lahan pertanian yang masih terbengkalai pasca-tsunami 2004. “Setelah lebaran Idul Fitri 1445 H ini, kita akan membuka kembali lahan pertanian yang terbengkalai itu,” ungkapnya.

Selain itu, Stafsus juga akan memberikan 1 traktor pembajak sawah dan mengirimkan 3 pompa air untuk mendukung pengairan lahan dalam sistem irigasi pompa oleh masyarakat petani di Leupung. “Pompa air sudah disediakan di gudang Gresik, namun akan segera dikirimkan usai pembukaan kembali lahan terbengkalai,” tandasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pangdam IM, Dandim 0101/KBA, Polda Aceh, Polres Aceh Besar, Kadis Pertanian dan Kadis Pangan Aceh Besar, Camat Leupung dan Lhoknga, serta sejumlah masyarakat Leupung, Lhoknga, dan sekitarnya.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Galang Dana untuk Kalisa
Bidan Desa Pulo Ara, Sri Rayahu Amd, bersama Komunitas Photographer Bireuen Aceh Community (Phobia) menggalang dana untuk Kalisa di sebuah warkop di pusat Kota Bireuen. Insert: kondisi Kalisa. FOTO: Joniful Bahri/Pikiran Merdeka

Bantu Kalisa Berobat ke Jakarta

Wabub: Tindak Tegas Mafia Rumah Bantuan
Wakil Bupati Aceh Utara meletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan 100 unit rumah nelayan di Gampong Ulee Rubek, Seunudon, Aceh utara. Foto: Fahrizal Salim.

Wabub: Tindak Tegas Mafia Rumah Bantuan