Pj Gubernur Aceh Dorong Inovasi CWLD untuk Produktivitas Dana Wakaf

IMG 20241026 WA0059
Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, menyambut baik Sosialisasi Pedoman Produk Perbankan Syariah, Cash Waqf Linked Deposit (CWLD), yang digelar oleh Bank Aceh Syariah di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (25/10/2024). Foto: Biro Adpim.

PM, Banda Aceh — Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menyambut baik Sosialisasi Pedoman Produk Perbankan Syariah, Cash Waqf Linked Deposit (CWLD), yang digelar oleh Bank Aceh Syariah di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (25/10/2024).Acara ini bertujuan memperkenalkan inovasi keuangan syariah guna meningkatkan produktivitas dana wakaf, dengan harapan mendongkrak perekonomian daerah.

Dalam sambutannya, Safrizal menekankan pentingnya pengembangan sistem keuangan syariah di Aceh, mengingat daerah tersebut menerapkan syariat Islam.

Safrizal juga menyampaikan apresiasi atas digelarnya sosialisasi itu dan berterima kasih kepada para peserta yang menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah.

“Saya menyambut baik acara ini sebagai sebuah terobosan di dalam pengelolaan ekonomi serta menggabungkan semangat wakaf dengan manajemen yang baik,” kata Safrizal.

Selain itu, Pj Gubernur juga menyoroti manfaat utama dari CWLD, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat kepercayaan terhadap produk keuangan syariah, dan mendukung prinsip-prinsip Islam seperti tolong-menolong.

Secara khusus, Safrizal juga menyoroti keberadaan Baitul Mal di Aceh sebagai lembaga keistimewaan dan kekhususan pada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dalam melaksanakan tugasnya bersifat independen, berwenang untuk menjaga, memelihara, mengelola, dan mengembangkan zakat, infak, harta wakaf, dan harta keagamaan lainnya.

Pemerintah Aceh, kata Safrizal, siap mendukung pengembangan CWLD melalui sosialisasi dan koordinasi yang erat antara lembaga terkait serta menyiapkan regulasi untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan optimal. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan CWLD dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi syariah di Aceh.

Acara ini dihadiri sejumlah pihak, seperti Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, serta Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah yang mengawasi perbankan syariah di Indonesia, Derfi Andri. Selain itu, turut hadir pula para deputi komisioner dan analis eksekutif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia yang mendukung pelaksanaan kebijakan di sektor jasa keuangan.

Jajaran pimpinan PT. Bank Aceh Syariah (BAS) juga hadir, termasuk Komisaris Utama, Ketua Dewan Pengawas Syariah, serta jajaran direksi lainnya beserta keluarga besar perusahaan tersebut. Mereka berperan dalam mengembangkan perbankan syariah di Aceh. Tak ketinggalan, Kepala OJK Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, beserta para pimpinan lembaga kementerian yang mewakili wilayah Aceh turut hadir.

Acara ini juga dihadiri oleh para asisten, kepala biro, dan kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), yang merupakan bagian dari pemerintahan Aceh. []

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ombudsman BSI
Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyampaikan sejumlah keluhan warga terkait kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diberlakukannya Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh | Foto: Istimewa

Ombudsman Minta BSI Gratiskan Biaya Transaksi untuk Nasabah di Aceh