PM, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Lantai III Setdakab Aceh Besar, Senin (30/1/2023).
Rakor ini dihadiri oleh para gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia. Di dalamnya membahas berbagai langkah konkret dalam pengendalian inflasi di daerah yang telah dilaksanakan selama ini.
Forum ini kembali menegaskan, seluruh pimpinan daerah harus tetap memprioritaskan enam upaya taktis dan terukur dalam pengendalian inflasi daerah. Hal ini meliputi pelaksanaan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor terutama yang menyangkut kebutuhan pangan masyarakat, agar tidak tertahan barang.
Daerah juga perlu terus memastikan kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, menggencarkan gerakan menanam, merealisasikan BTT (Belanja Tidak Terduga), serta memberikan dukungan transportasi dari APBK untuk kelancaran distribusi dan pasokan antardaerah yang terlibat kerja sama.
Muhammad Iswanto usai rakor mengklaim Pemkab Aceh Besar telah melakukan langkah langkah konkret dan taktis dalam hal pengendalian inflasi serta menjaga ketahanan pangan.
Salah satunya adalah dengan melakukan kerja sama antardaerah, terutama untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan, serta mendukung pasokan pangan untuk daerah lain.
“Alhamdulillah kita saat ini masih terus swasembada pangan, terutama padi hingga beras, kini kita terus merancang kerja sama lintas daerah yang memiliki potensi non pangan beras, untuk mengendalikan inflasi,” tutup Iswanto. [*]
Belum ada komentar