PM, SIGLI – Kabupaten Pidie memiliki sejumlah objek wisata bahari dan pegunungan yang potensial. Namun, hingga saat ini lokasi wisata tersebut belum tergarap maksimal oleh Pemerintah setempat.
“Pidie tidak memiliki tempat wisata yang potensial, padahal jika dibenahi banyak tempat-tempat yang bisa dijakan untuk rekreasi bagi masyarakat,” ujar Mustafa (40) pemerhati wisata di Kabupaten Pidie, kepada pikiranmerdeka.co, Minggu (17/9).
Menurut dia, Kabupaten Pidie tidak hanya dianugerahi keindahan alam pantai, namun juga keindahan kawasan pegunungan. Namun, karena kurang pedulinya pemerintah setempat membuat sejumlah objek wisata sepi pengunjung.
“Masyarakat Kabupaten Pidie lebih memilih berwisata ke Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Padahal, banyak tempat-tempat di Pidie jika dibenahi menjadi tempat wisata yang bagus. Seperti Pantai Mantak Tari Simpang Tiga, Pantai Pelangi di depan Pendopo Bupati Pidie, Pantai Kuala Tari Kembang Tanjong, Tangga 100 di Kecamatan Titeu, Kemudian air terjun Tangse, waduk Rajui, Lingkok Kuwieng dan sejumlah tempat lainnya,” bebernya.
Alumni ITB Bandung itu mengungkapkan, di daerah Pulau Jawa jika ada tempat yang layak dijadikan tempat wisata tentu saja segera dibangun. “Artinya Pidie juga memiliki tempat yang indah dan layak dijadikan tempat wisata, sehingga nanti warga Pidie tidak perlu lagi berwisata ke daerah lain dan membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkurang,” tambahnya.
Dalam hal ini, Mustafa melihat ada niat baik dari Bupati Pidie Roni Ahmad, yang ingin membangun sejumlah objek wisata seperti Lingkok Kuwieng Padang Tiji.
“Tapi yang perlu diingat niat baik itu belum tentu disahuti oleh semua masyarakat setempat. Artinya sebelum daerah itu dibangun terlebih dahulu disosialisasi bagaimana penataannya dan bagaimana bagi hasil dengan gampong dimana berdomisili tempat wisata. Yang paling penting utamakan wisata yang islami,” papar dia.()
Belum ada komentar