PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un memberikan pidato kenegaraan yang rutin dilakukan setiap menyambut tahun baru. Suksesor Kim Jong-il itu menyatakan negaranya siap untuk berperang.
Sebagaimana dilaporkan ABC News, Jumat (1/1/2016), negeri serba tertutup itu siap berperang jika ada provokasi dari pihak luar. Namun, dalam pidato tersebut Jong-un sama sekali tidak menyebutkan apa pun mengenai program nuklir Korut dan juga ambisi mereka meluncurkan misil jarak jauh.
Analis Barat menyebut pidato tersebut merupakan taktik propaganda usang yang sering dilakukan oleh Korut. Meski begitu, pidato Jong-un tetap diperhatikan oleh pihak Barat karena dinilai berisi petunjuk tentang aktivitas negeri penganut Komunis itu pada 2016.
Korea Utara selalu menganggap saudara mereka Korea Selatan (Korsel) dan sekutunya Amerika Serikat (AS) sebagai musuh. Bertahun-tahun lamanya Korut berambisi untuk dapat meluncurkan rudal jarak jauh yang dapat mencapai daratan AS.
Lebih lanjut dalam pidato tahunan itu, Jong-un tidak secara eksplisit menawarkan dialog kepada Korsel dan AS, tetapi dia mengatakan terbuka terhadap semua pihak yang ingin adanya rekonsiliasi dan kedamaian di Semenanjung Korea. Pria 32 tahun itu juga bersumpah untuk meningkatkan perekonomian Korut. [PM003]
Belum ada komentar