PM, TAPAKTUAN – Masyarakat petani dalam Kecamatan Labuhanhaji Raya menyambut baik program Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, telah menerapkan tanam padi sistem sejajar legowo 2:1 di daerah itu, karena selain lebih praktis dan mudah, juga diyakini mampu meningkatkan produktifitas hasil pertanian mencapai dua kali lipat dari sebelumnya.
Meskipun program tanam padi sistem ini masih dalam tahap uji coba dan ditanam di lahan demplot seluas satu sampai dua hektar, serta belum diterapkan secara menyeluruh dilahan seluas 15.000 hektar seluruh Aceh Selatan, namun masyarakat petani di daerah itu sudah merasa yakin dan optimis bahwa program itu akan menguntungkan mereka.
“Setelah melihat realisasi penanaman padi sistem ini dilahan uji coba (demplot), masyarakat petani di Labuhanhaji Raya langsung tercengang dan kagum, karena dari satu batang padi yang ditanam bisa beranak pinak menjadi seratus batang,” kata tokoh masyarakat Labuhanhaji Raya, Azmir SH, Senin (7/12/2015).
Azmir mengungkapkan, saat pertama program itu diperkenalkan, masyarakat petani di daerah itu sempat merasa keberatan menerimanya karena khawatir bakal gagal. “Kekhawatiran petani itu wajar, karena mereka sudah terbiasa dengan sistem tanam padi secara tradisional yang sudah di terapkan secara turun temurun, namun setelah program itu diperkenalkan dilahan uji coba, baru yakin dan ingin mempraktikkannya di lahan sendiri,” papar Azmir.
Mantan anggota DPRK Aceh Selatan ini menyebutkan, dilahan uji coba yang ditanam oleh pihak Dinas Pertanian dan Peternakan bekerjasama dengan anggota Babinsa TNI dijajaran Kodim 0107 Aceh Selatan, satu hektar padi yang ditanam sistem sejajar legowo, mampu menghasilkan gabah kering mencapai 8 ton atau meningkat 60 persen dari sebelumnya.
“Capaian ini sungguh luar biasa karena meningkat mencapai 60 persen lebih dari hasil sebelumnya, jika program ini sukses di terapkan secara menyeluruh di Kabupaten Aceh Selatan, kami yakin daerah ini akan terwujud swasembada beras tahun 2016 mendatang,” ujarnya optimis.
Atas dasar itu, sambung Azmir, pihaknya atas nama masyarakat Petani Labuhanhaji Raya, meminta kepada Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, supaya benar-benar menerapkan atau mengimplementasikan program tersebut secara menyeluruh pada musim tanam pertama bulan Februari mendatang.
Pihaknya, mendesak pihak-pihak terkait baik di jajaran Pemkab Aceh Selatan maupun jajaran TNI Kodim 0107 Aceh Selatan, agar segera mempersiapkan segala kebutuhan atau keperluan dalam rangka penerapan program tanam padi sistem sejajar legowo secara serentak di daerah itu.
Sejalan dengan itu, Azmir juga memberi apresiasi baik kepada pihak Dinas Pertanian dan Peternakan maupun jajaran Kodim 0107 Aceh Selatan, karena selama ini dinilai telah berperan maksimal memperkenalkan program tanam padi sejajar legowo 2:1 ditengah-tengah masyarakat setempat, termasuk berupaya maksimal mendorong petani untuk menggarap lahan-lahan yang masih telantar, menindaklanjuti program Ketahanan pangan yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
“Kami mengharapkan kerja sama antara Pemkab Aceh Selatan dengan jajaran TNI Kodim 0107, yang telah terjalin dengan baik dan solid selama ini, dalam rangka mewujudkan program ketahanan pangan di daerah ini, tetap terus berlanjut sampai membuahkan hasil yang menggembirakan. Rakyat Aceh Selatan khususnya para petani harus mengikuti program yang sedang digulirkan karena tujuannya murni untuk meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri,” pintanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, agar upaya pendampingan terhadap masyarakat petani lebih maksimal lagi ke depannya, Komandan Kodim 0107 Aceh Selatan, Letkol Inf Hasandi Lubis SIP, telah menginstruksikan seluruh anggotanya khususnya Babinsa, untuk terlibat langsung dalam penerapan program tanam padi sistem sejajar legowo 2:1 dilapangan, dengan cara belajar teknik dan tatacara penanaman padi tersebut dengan pihak Dinas Pertanian dan Peternakan setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Selatan, Yulizar SP menyebutkan, program tanam padi sistem sejajar legowo 2:1, secara resmi akan diterapkan secara menyeluruh di daerah itu, pada musim tanam pertama bulan Februari tahun mendatang.
“Pola tanam padi sistem sejajar Legowo 2:1 ini, kami rencanakan akan diterapkan secara serentak di atas lahan seluas 15.000 hektar seluruh Aceh Selatan mulai musim tanam pertama bulan Februari 2016. Kami meyakini pola tanam ini akan mampu meningkatkan hasil produksi pangan Aceh Selatan mencapai 30 – 60 persen dari hasil produksi sebelumnya,” imbuhnya.
Yulizar menjelaskan, Pola tanam Padi sistem sejajar Legowo 2:1 itu bermakna bahwa, Padi yang ditanam satu batang di lahan kering tanpa banyak air, ditanam dua baris antar barisan berjarak 20 cm, dalam barisan berjarak 10 cm serta sejajar legowonya berjarak 40 cm.
“Sedangkan bibit yang digunakan terserah apa saja yang penting bibit yang berlebel dan bersertifikat. Pola tanam sejajar legowo 2:1 ini sudah pernah kami uji coba di lahan pilot projek (demplot) seluas 1 hektar di Desa Air Dingin Kecamatan Meukek, hasilnya mencapai 8 ton/hektar jauh meningkat dibandingkan sebelumnya hanya 3 ton/hektar, dengan diimbangi pupuk organic dan non organic,” ungkapnya.
Sebagai persiapan menuju penerapan Pola tanam Padi sistem sejajar legowo 2:1 itu, Pemkab Aceh Selatan telah menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan masing-masing instansi terkait beserta jajarannya. tambah Yulizar.
“Bupati Aceh Selatan mengundang seluruh Camat guna mensolidkan pelaksanaan program penanaman padi serentak sistem sejajar legowo 2:1. Sementara Dandim 0107 Aceh Selatan mengundang seluruh Koramil beserta Babinsa, Dinas Pertanian dan Peternakan mengundang seluruh mantri tani serta Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) mengundang seluruh penyuluhnya di lapangan, sehingga pelaksanaan program ini akan berlangsung sukses sesuai yang diharapkan,” tegas Yulizar. [PM006]
Belum ada komentar