PM, Blangkejeren – Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues memberikan bantuan mulsa dan bibit untuk 30 hektar lahan yang ada di sebelas Kecamatan. Bantuan itu langsung disalurkan kepada masing-masing kelompok yang sebelumnya telah mengajukan permohonan.
“Bantuan 30 hektar itu khusus di tahun 2015, dan untuk tahun 2016 akan kembali kita usulkan kepada Pemerintah Aceh agar ada bantuan Mulsa dan bibit lagi, karena banyak petani cabai kita yang membutuhkan modal paska diterjang banjir bandang dan hama busuk buah,” katanya Kamis (29/10/2015).
Tanaman cabai di Gayo Lues kata Kadis Pertanian keseringan diserang hama busuk buah dan hama keriting, kedua penyakit itu sangat meresahkan petani saat musim penghujan tiba, terlebih lagi hama busuk buah seperti jamur yang menular.
“Hama jamur menyerang tanaman cabai akibat faktor cuaca, dan sangat susah mengendalikanya, hanya bisa dicegah dengan cara menyemprotkan fungisida, membersihkan lahan, dan di lahan yang sudah pernah ada hama busuk buah jangan ditanam cabai lagi,” ujarnya.
Sedangkan obat untuk hama keriting, hingga saat ini belum ada obat penyegahanya, tetapi sudah diketahui perkembanganya melalui kontak langsung dan akan berpindah ketanaman cabai lainya.
“Hama keriting ini berbentuk virus, bahkan mirip seperti virus HIV/AIDS, susah untuk menghentikanya, dan keseringan menjalar saat petani memegang cabai keriting dan pindah ke tanaman yang bagus, maka yang bagus ikut terserang juga, jadi bibit harus berkualitas, dan jika sudah ada yang terjangkit keriting, sebaiknya dicabut saja,” ucapnya.
[PM005]
Belum ada komentar