PM, Banda Aceh – Pesawat HerculesTNI AU jenis C-130 mendarat di pangkalan udara Sultan Iskandar Muda (Lanud SIM), Blang Bintang, Aceh Besar sekitar pukul 13.20 WIB, Rabu (24/1).
Pesawat berwarna loreng khas TNI itu membawa misi kemanusiaan, yang di dalamnya mengangkut bantuan logistik kepada pengungsi Rohingya yang berada di perbatasan Bangladesh.
Sebelum berangkat ke bandara Chitaggong, Bangladesh, pesawat yang terbang dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma Jakarta itu transit satu hari di Lanud SIM Aceh.
“Bantuan dari pemerintah Indonesia ini dibawa dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta dan transit di Aceh. Besok pada Kamis pagi kita akan langsung terbang ke bandara Chitaggong,” kata Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal p
Pertama TNI Anang Nurhadi di Lanud SIM.
Dia menjelaskan, bantuan yang dikirimkan ini untuk yang kesekian kalinya setelah sekitar delapan kali terbang membawa bantuan logistik pada tahun 2017 lalu.
“Sudah beberapa kali kita juga telah menerbangkan bantuan logistik kepada pengungsi Rohingya. Itu sekitar delapan kali shorti, berarti ini yang kesembilan. Ada puluhan ton bantuan yang telah kita salurkan,” tambahnya.
Kata Anang, bantuan logistik ini akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. “Presiden saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan, nanti bantuan ini akan diserahkan langsung kepada pengungsi oleh Presiden pada tanggal 28 Januari nanti,” jelasnya.
Jumlah bantuan yang dibawa dengan pesawat tersebut, terang Anang sekitar 10,5 ton. “Bantuan yang kita kirimkan ini terdiri dari peralatan sekolah, perlengkapan makanan untuk bayi dan ibu hamil, selimut, pakaian anak-anak, lampu darurat dan sejumlah bantuan lainya,” rincinya.
Sementara itu, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Junjungan Tambunan mengatakan, bantuan yang telah dikirimkan pemerintah Indonesia kepada pengungsi Rohingya adalah bantuan yang bersifat mendesak.
“Sudah beberapa kali bantuan yang telah kita kirimkan, ini sumber bantuan dari pemerintah Indonesia. Bantuan yang kita kirimkan bersifat kebutuhan yang mendesak, seperti sandang pangan dan perlengkapan, kita pernah juga mengirimkan tenda, tangki air, lampu darurat, selimut,” katanya.()
Belum ada komentar